INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Adakah Kayu Di Rimba Sama Tinggi?
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Adakah kayu di rimba sama tinggi?
Segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala perbedaannya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling melengkapi.
Kesimpulan
Arti peribahasa adakah kayu di rimba sama tinggi? adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini diciptakan tuhan dengan segala perbedaannya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling melengkapi.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa adakah kayu di rimba sama tinggi?, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Bagai belut kena ranjau getah
Artinya : Seseorang yang licik dan cerdik dapat juga tertangkap atau tertipu
Licin bagai belut
Artinya : Cerdik dan licik sehingga susah menghadapinya (menangkapnya)
Nyawa bergantung di ujung kuku
Artinya : Dalam keadaan yang sulit dan berbahaya
Tidur diatas miang
Artinya :
- Tidak tenang
- gelisah.
Beroleh lumpur di tempat yang kering
Artinya : Mendapat kesusahan yang tidak disangka-sangka
Lupa ketinggalan, terlelap kemalingan
Artinya : Kurang berhati-hati dan akhirnya mengakibatkan kerugian.
Walau ikan diam di dalam tujuh lautan sekalipun, termasuk ke dalam pukat juga
Artinya : Sepandai-pandainya seseorang, ada kalanya ia akan berbuat salah juga.
Harap hendak melonjak, kopiah pesuk
Artinya : Semua harta kekayaan habis dibelanjakan demi hidup mewah.
Lamun ada ubi, ubi, tiada ubi, gadung jadilah
Artinya : Jika terpaksa, barang yang kurang baik pun dapat dipergunakan juga.
Hidup kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa
Artinya : Pada waktu kita hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat
Buta kehilangan
Artinya : Dalam keadaan yang sangat sulit
Retak tanda akan pecah
Artinya : Perkara kecil yang akan menjadi besar jika datang lagi permasalahan-permasalahan yang menyangkut perkara tersebut.
Hendak sombong berbini banyak, hendak megah berlawan lebih
Artinya : Hendak memperlihatkan ketinggian diri/derajat tinggi, akhirnya hidup dalam kesusahan.
Belum duduk sudah mengunjur
Artinya : Sudah bergirang hati sebelum tercapai apa yang diinginkannya
Selapik seketiduran
Artinya : Sangat akrab (tentang persahabatan)
Kemarau setahun rusak oleh hujan sepagi
Artinya : Kebaikan yang sudah sering dilakukan tertutupi/terlupakan karena kesalahan kecil.
Sebagai ayam diasak malam
Artinya : Tidak berdaya lagi
Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit
Artinya : Melakukan hal yang baik hendaklah maksimal agar tercapai tujuannya.
Langit yang tinggi hendak ditampar, bumi yang dipijak tak dapat dicapai
Artinya : Berhajat/menginginkan pangkat yang tinggi, sedangkan pangkat rendah pun tidak dimiliki.
Berlayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua
Artinya : Setiap mengerjakan sesuatu hendaklah menuruti nasihat (petunjuk) orang yang ahli atau yang berpengalaman
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Adakah Kayu Di Rimba Sama Tinggi?”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.