INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Adat Dipakai Baru, Pusaka Dipakai Usang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Adat dipakai baru, pusaka dipakai usang
Ilmu akan berguna selama-lamanya, sedangkan harta duniawi akan musnah dimakan waktu.
Kesimpulan
Arti peribahasa adat dipakai baru, pusaka dipakai usang adalah ilmu akan berguna selama-lamanya, sedangkan harta duniawi akan musnah dimakan waktu.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa adat dipakai baru, pusaka dipakai usang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Besi baik dibajai diringgiti
Artinya : Barang yang sudah baik ditambah baik lagi
Bagai mendapat cincin ijuk
Artinya : Mendapatkan sesuatu yang tidak berguna.
Terjual Terbeli
Artinya : Apa yang disuruhkan kepada orang lain, hendaknya dapat dikerjakan sendiri juga
Sebagai pancang diguncang arus
Artinya : Orang yang tidak tetap pendiriannya
Alang-alang berdawat biarlah hitam
Artinya : Jika mengerjakan sesuatu janganlah tanggung-tanggung
Api padam puntung berasap
Artinya : Perkara yang sudah putus, tetapi timbul lagi
Makan nasi kawah
Artinya :
- Hidup sebagai buruh
- berada dalam penghidupan orang tua.
Genta saja yang berbunyi, kuda sudah dek gerindin
Artinya : Orang yang berpakaian bagus dan bergaya congkak, tetapi uangnya sudah tidak ada lagi.
Kain lama dicampak buang, kain baru pula dicari
Artinya : Menceraikan istri tua dan mencari istri muda
Minyak dengan air adakah bolehkah bercampur? minyak dan air masa sama
Artinya : Orang yang bermusuhan atau yang tidak sehaluan mustahil dapat dicampurkan jadi satu
Belum bertaji hendak berkokok
Artinya : Belum berilmu (kaya, kuasa, dan sebagainya) sudah hendak menyombongkan diri
Bagai kambing harga dua kupang
Artinya : Tingkah lakunya seperti anak-anak.
Masuk lima keluar sepuluh
Artinya : Belanja yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada penghasilan (pendapatan)
Bagai dulang dengan tudung saji
Artinya : Sangat serasi
Ditindih yang berat, dililit yang panjang
Artinya : Tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan orang (kemalangan dan sebagainya)
Bagai si kudung pergi berbelut
Artinya : Melakukan pekerjaan yang sia-sia. (berbelut = menangkap belut)
Umpama bilah atau lidi yang terselat pada dinding, dapat juga diambil akan pencungkil gigi atau pencungkil telinga
Artinya : Betapa pun bodohnya atau bebalnya seseorang, pada suatu saat pasti ada juga gunanya.
Sawah berpematang, ladang berbintralak
Artinya : Orang miskin yang berpenampilan seperti orang kaya.
Gabak di hulu tanda akan hujan, ceuang di langit tanda akan panas
Artinya : Tanda-tanda akan terjadi sesuatu. (gabak = redup)
Bagai kerakap tumbuh di batu
Artinya : Hidup dalam kemelaratan. (kerakap = sejenis sirih tetapi tidak untuk dikonsumsi)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Adat Dipakai Baru, Pusaka Dipakai Usang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.