Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Adat Juara Kalah-menang, Adat Saudagar Laba-rugi

Arti Peribahasa Adat Juara Kalah-menang, Adat Saudagar Laba-rugi

Arti Peribahasa Adat Juara Kalah-menang, Adat Saudagar Laba-rugi

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Adat Juara Kalah-menang, Adat Saudagar Laba-rugi

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Adat juara kalah-menang, adat saudagar laba-rugi

Setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing.

Kesimpulan

Arti peribahasa adat juara kalah-menang, adat saudagar laba-rugi adalah setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa adat juara kalah-menang, adat saudagar laba-rugi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kecil Bahan Besar Penimpanya

Dicoba-coba bertanam mumbang, moga-moga tumbuh kelapa
Artinya : Dicoba-coba mengusahakan sesuatu yang hasil, moga-moga menjadi besar dan mendatangkan hasil

Bagai galah dijual
Artinya :

  1. Terlalu miskin
  2. kalah judi.

Hilang bahasa lenyap bangsa
Artinya :

  1. Jika suatu bahasa persatuan sudah tidak terpakai lagi maka lambat-laun hilanglah bangsa itu
  2. hilang budi bahasa, maka hilang pula derajat diri.

Berselimut kain cukin, ditutup kepala kaki terbuka, ditutup kaki kepala terdedah
Artinya : Serba tak cukup. (cukin = kain kecil penutup dada pada waktu makan)

Ayam menang, kampuh tergadai
Artinya : Keberuntungan yang tidak ada faedahnya. (kampuh = kampung)

Mengajar orang tua makan dadih
Artinya : Mengajar orang yang lebih pandai

Gajah seekor gembala dua
Artinya : Pekerjaan yang dikepalai (dipimpin) oleh dua orang

Baca Juga :  Arti Peribahasa Jangan Diperlelarkan Timba Perigi, Kalau Tak Putus Genting

Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai
Artinya : Segala pekerjaan akan berjalan baik jika dikerjakan dengan pemimpin yang telah berpengalaman.

Sedepa jalan ke muka, selangkah jalan kedepan
Artinya : Berusaha sesuai dengan kemampuan demi mencapai harapan.

Mati-mati berdawat biar hitam mati-mati mandi biar basah
Artinya : Tiap-tiap pekerjaan janganlah dilakukan kepalang tanggung, janganlah diusahakan separuh jalan melainkan dikerjakan sampai pada kesudahannya

Bagai langau mengerumuni bangkai
Artinya : Kerumunan orang ramai, namun senyap bunyinya.

Sekudung limbat, sekudung lintah
Artinya : Tidak tetap pendiriannya

Telah bau bagai embacang
Artinya : Telah mulai jelas (tentang suatu perkara)

Dibalik-balik bagai memanggang
Artinya : Dipikirkan secara masak/matang.

Kilat di dalam kilau
Artinya : Ada maksud tertentu yang terselubung dalam perkataan (gerak-gerik dan sebagainya)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hendak Bertanduk Kepala Dipahat

Padang perahu di lautan, padang hati dipikirkan
Artinya : Demikian luas hati itu, berapa banyak pikiran masuk di dalamnya tidak akan penuh

Memahat di dalam baris, berkata dalam pusaka
Artinya : Mengerjakan sesuatu sebagaimana mestinya

Seperti denak mencari lawan
Artinya : Perihal orang yang gagah berani.

Sampan ada pengayuh tidak
Artinya : Hendak melakukan sesuatu, tetapi tidak lengkap syarat-syaratnya

Pandai minyak air
Artinya : Pandai memainkan kata (mengambil muka, menjilat) untuk mencapai suatu maksud

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Adat Juara Kalah-menang, Adat Saudagar Laba-rugi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *