Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Adat Yang Kawi, Syarak Yang Lazim

Arti Peribahasa Adat Yang Kawi, Syarak Yang Lazim

Arti Peribahasa Adat Yang Kawi, Syarak Yang Lazim

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Adat Yang Kawi, Syarak Yang Lazim

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Adat yang kawi, syarak yang lazim

Adat-istiadat (kebiasaan) merupakan undang-undang yang berlaku dalam pergaulan, dan norma agama merupakan undang-undang yang berjalan seiring dengan adat yang berlaku. (kawi = kuat/sakti)

Kesimpulan

Arti peribahasa adat yang kawi, syarak yang lazim adalah adat-istiadat (kebiasaan) merupakan undang-undang yang berlaku dalam pergaulan, dan norma agama merupakan undang-undang yang berjalan seiring dengan adat yang berlaku. (kawi = kuat/sakti)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa adat yang kawi, syarak yang lazim, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kera Memanjat Pohon, Kura-kura Pun Hendak Memanjat Pula

Siapa yang kena cubit, akan merasa pedih
Artinya : Orang yang bersalah akan merasa tersinggung kalau mendengar sindiran.

Masuk ke kampung orang bawa ayam betina, jalan di tepi-tepi, benang arang orang jangan dipijak, duduk di tapak tangga, mandi di hilir orang, berdiri di luar-luar gelanggang
Artinya : Jika merantau ke negeri asing hendaklah selalu mengalah, jangan melakukan pekerjaan yang buruk/tidak sesuai adat, selalu bersikap merendah, jangan suka mendahului orang, dan jangan menyombongkan diri.

Kalau tak pandai menggelamai, bercirit kambinglah kelak, dikunyah patah gigi, ditelan sembelit
Artinya : Suatu pekerjaan kalau dikerjakan oleh orang yang tidak tahu, pada akhirnya hanya akan merusak pekerjaan itu.

Tunggang hilang tak hilang
Artinya :

  1. Hal ketetapan hati berani melakukan suatu pekerjaan
  2. Tidak menghiraukan bahaya ataupun mati
Baca Juga :  Arti Peribahasa Bahaya Tumbuh, Sengketa Habis

Sebagai duri landak
Artinya : Kecil dan runcing (tentang jari)

Ikan seekor rusakkan ikan setajau
Artinya : Karena suatu hal kecil, menderita banyak kerusakan/kerugian. (tajau = tempayan besar dari tanah berlapis porcelain)

Asyik memangku tangan, mati dalam angan-angan
Artinya : Tujuan tidak akan tercapai jika tidak mau berusaha.

Belum tuarang panjang, buah sengkuang sebesar betis
Artinya : Kabar angin yang dilebih-lebihkan. (tuarang = musim kemarau)

Bagai melompati pagar tiga hasta, akan dilompati rendah, akan dilangkahi tinggi
Artinya : Suatu keadaan yang serba salah.

Siapa makan cabai dialah yang merasa pedas
Artinya : Barang siapa yang berbuat, maka dialah yang harus bertanggung jawab.

Kemarau setahun rusak oleh hujan sepagi
Artinya : Kebaikan yang sudah sering dilakukan tertutupi/terlupakan karena kesalahan kecil.

Laksana kain putih
Artinya :

  1. Sentiasa menuruti perkataan/perintah orang
  2. masih kanak-kanak.

Tak ada padi yang bernas setangkai
Artinya : Tidak ada satu pun yang sempurna

Baca Juga :  Arti Peribahasa Licin Bagai Basuh Perahu

Lain biduk, lain di galang
Artinya : Jawaban yang bersalahan dengan pertanyaan (tidak menjawab barang apa yang ditanyakan)

Laksana buntal kembung, perut buncit di dalamnya kosong
Artinya : Orang sombong yang kurang berpengetahuan.

Lain orang, lain pendapat
Artinya : Masing-masing orang memiliki kesukaannya tersendiri.

Beliung yang besar hayun, kecil makannya
Artinya : Banyak bicara/berteori tetapi hasilnya sedikit.

Malu berkayuh, perahu hanyut
Artinya : Kalau segan berusaha tidak akan mendapat kemajuan

Naik tak bertangga, turun tak berpintu
Artinya : Melakukan perbuatan yang salah.

Daun keladi dimandikan
Artinya : Memberikan nasihat/ajaran yang sia-sia.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Adat Yang Kawi, Syarak Yang Lazim”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *