INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam, Air Berguncang Tanda Tak Penuh
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh
Apa yang kita ucapkan dan lakukan bisa mencerminkan seberapa pandai dan dewasa pemikiran kita.
Kesimpulan
Arti peribahasa air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh adalah apa yang kita ucapkan dan lakukan bisa mencerminkan seberapa pandai dan dewasa pemikiran kita.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Lekuk batu dititik air selalu
Artinya : Biar bodoh sekalipun kalau belajar dengan sungguh-sungguh, niscaya akan menjadi pandai juga.
Seludang menolakkan mayang
Artinya : Memperlihatkan atau kelihatan kecantikannya (isi hatinya, kesombongannya, dan sebagainya)
Apalah daya ajal telah menjemput
Artinya : Hal yang tak bisa dipungkiri karena takdir.
Laksana taji dibentuk
Artinya : Kening yang elok.
Menepik mata pedang
Artinya : Melawan orang yang berkuasa
Anak kandung ditimang-timang, anak tiri ditengking-tengking
Artinya :
- Kaum keluarga sendiri lebih disayangi dibandingkan dengan orang lain
- rakyat sendiri lebih diutamakan dibandingkan orang asing.
Keli dua selubang
Artinya : Seorang perempuan mempunyai kekasih dua orang
Rumput mencari kuda
Artinya : Perempuan yang mencari laki-laki
Sayap patah bertongkat paruh
Artinya : Pantang berputus asa.
Di mana lalang habis, di situ api padam
Artinya : Dimana mati maka disana pulalah dikuburkan.
Dialas bagai memengat
Artinya : Kalau berkata hendaknya jangan asal berkata saja
Alah bisa karena biasa
Artinya : Kalah kepandaian oleh latihan
Bagai anak sepat ketohoran
Artinya : Berbaring bermalas saja
Bagai kerakap tumbuh di batu
Artinya : Hidup dalam kemelaratan. (kerakap = sejenis sirih tetapi tidak untuk dikonsumsi)
Hinggap seperti benalu
Artinya : Orang yang menumpang dan kemudian merusak/mengotori tempat yang ditumpanginya. (benalu = pasilan)
Seukur mata dengan telinga
Artinya : Seturut penglihatan dan pendengaran
Gajah hendak berak besar, kita pun hendak berak besar juga
Artinya : Orang kecil/rendahan yang hendak meniru tingkah laku orang besar/mampu yang akhirnya membawa dirinya dalam kekalahan/kesulitan.
Jangan diajar anak harimau makan daging
Artinya : Jangan mengajari anak orang yang berkuasa untuk berbuat zalim/tidak terpuji.
Makan nasi suap-suapan, tetapi menyambut puan kosong
Artinya : Kawin menurut adat perkawinan biasa, tetapi ternyata perempuan itu sudah bukan perawan.
Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan
Artinya : Kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam, Air Berguncang Tanda Tak Penuh”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.