INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Air Di Tulang Bumbungan, Turunnya Ke Cucur Atap
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap
Segala sesuatu, meskipun sedikit akan menurut pada asalnya juga.
Kesimpulan
Arti peribahasa air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap adalah segala sesuatu, meskipun sedikit akan menurut pada asalnya juga.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Kemarau setahun rusak oleh hujan sepagi
Artinya : Kebaikan yang sudah sering dilakukan tertutupi/terlupakan karena kesalahan kecil.
Ke mana angin yang deras, ke situ condongnya
Artinya : Pendirian yang tidak tetap.
Dimana buah masak, disitu burung banyak tampil
Artinya : Dimana banyak kesenangan maka disana pulalah banyak orang yang datang.
Belum lepas tali uri sudah hendak bangkit berdiri
Artinya : Hendak bertingkah seperti orang yang sudah tua.
Mati dicatuk katak
Artinya : Orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah
Selama hayat dikandung badan
Artinya : Selama masih hidup
Selisih berujung kerja berjunjung
Artinya : Setiap pekerjaan besar selalu ada orang yang bertanggung jawab.
Anak harimau jangan diajak bertampar, ingat-ingat kukunya
Artinya : Jangan mencari lawan terhadap orang yang lebih kuat dan lebih mampu.
Siang bagai hari, terang bagai bulan
Artinya : Perihal kasus atau perkara yang sudah jelas.
Direndam tak basah
Artinya : Sangat sulit untuk dikalahkan.
Berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan
Artinya :
- Selalu ingat-ingat (hati-hati) dalam melakukan pekerjaan apa pun
- Dalam berbuat sesuatu hendaklah kita mempertimbangkannya masak-masak
Macam kera kelaparan
Artinya : Selalu komat-kamit.
Ke gunung tak dapat angin
Artinya : Gagal mendapatkan keuntungan.
Hendak menggaruk tidak berkuku
Artinya : Hendak berbuat sesuatu, tetapi tidak berkemampuan
Mencari jejak dalam air
Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia
Mengembang ketiak amis
Artinya : Menceritakan keburukan kaum keluarga sendiri
Bagai mengail kucing hanyut
Artinya : Perbuatan yang sia-sia.
Nasi sama ditanak, kerak dimakan seorang
Artinya : Pekerjaan dilakukan secara bersama-sama, tetapi keuntungan diambil seorang diri.
Gunung juga yang dilejang panas
Artinya :
- Orang kaya yang semakin kaya
- orang jahat yang dituduh bila terjadi kejahatan.
Kayu bongkok kura-kura pun boleh memanjat
Artinya : Orang yang sudah bersalah biasanya ada saja orang yang melebih-lebihkan kesalahannya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Air Di Tulang Bumbungan, Turunnya Ke Cucur Atap”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.