INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Anak Haram Zadah
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Anak haram zadah
Terlahir karena perbuatan yang tidak sah.
Kesimpulan
Arti peribahasa anak haram zadah adalah terlahir karena perbuatan yang tidak sah.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa anak haram zadah, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar
Artinya : Cela (kesalahan, keburukan, dan sebagainya) orang lain diketahui, tetapi cela sendiri tidak tahu
Bagai panas mengandung hujan
Artinya : Tertawa dalam kesusahan.
Kura-kura hendak memanjat kayu
Artinya : Sesuatu yang mustahil tercapai (terjadi dan sebagainya)
Tak lapuk di hujan, tak lekang di panas
Artinya :
- Tetap selamanya
- Tidak mengalami perubahan
Parang gabus menjadi besi
Artinya : Orang yang lemah menjadi orang yang kuat
Bagai anjing beranak enam
Artinya : Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Hujan berpohon, panas berasal
Artinya : Segala hal tentu ada sebabnya
Tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air
Artinya : Sama-sama dalam suka dan duka
Tidak hujan lagi becek, ini pula hujan
Artinya : Sedangkan kita tidak berbuat saja disangka orang, terlebih pula kalau kita benar-benar berbuat
Habis adat karena kerelaan
Artinya : Adat dapat diubah atau ditiadakan melalui musyawarah dan mufakat.
Segan berkayuh perahu hanyut
Artinya : Hidup haruslah berikhtiar, jika malas bekerja akan berbasib buruk.
Kalau menyeberang sungai biarlah ditelan oleh ibunya, tetapi janganlah dipagut oleh ikan kecil
Artinya : Kalau berbuat salah biarlah dihukum/ditegur oleh orang yang berkuasa/berpengetahuan, janganlah sampai dianiaya oleh orang-orang kecil yang tidak tahu apa-apa.
Seperti bunyi gong pecah
Artinya : Suara yang tidak enak/bagus didengar.
Merawal memulang bukit, cerana menengah kota
Artinya : Sudah nyata sekali ingin mengajukan suatu permintaan
Kalau bangkai galikan kuburnya, kalau hidup sediakan buaiannya
Artinya : Lebih baik menunggu dengan tenang apa yang akan terjadi, lalu mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil
Kaki pekuk lenggang ke perut
Artinya : Orang yang buruk rupa dan bodoh. (pekuk = bengkok)
Makan upas berulam racun
Artinya : Orang yang dl kesusahan dan duka cita krn diliputi marabahaya yang besar
Takut dilanggar batang, jangan duduk di kepala pulau
Artinya : Jangan melakukan hal yang sulit bila tidak mau menanggung resikonya.
Bagai diikat dengan sehasta tali
Artinya : Dalam keadaan yang sangat terbatas.
Dalam berselam, dangkal berjingkat
Artinya : Penghasilan yang dipadakan/dicukupkan.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Anak Haram Zadah”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.