Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Anak Rancak Menantu Sating

Arti Peribahasa Anak Rancak Menantu Sating

Arti Peribahasa Anak Rancak Menantu Sating

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Anak Rancak Menantu Sating

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Anak rancak menantu sating

Meraih kebahagiaan.

Kesimpulan

Arti peribahasa anak rancak menantu sating adalah meraih kebahagiaan.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa anak rancak menantu sating, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Bagai panas mengandung hujan
Artinya : Tertawa dalam kesusahan.

Daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga
Artinya : Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. (bergelumang = berlumur)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hendak Meluruskan Ekor Anjing

Kalau guru makan berdiri, maka murid makan berlari
Artinya : Kelakuan murid mencontoh kelakuan guru, biasanya dl hal yang tidak baik

Seperti gerundang yang kekeringan
Artinya : Orang yang mendapat kesukaran dan tidak ada yang menolongnya

Bagai terung terantuk ke dinding
Artinya : Datang berkunjung sebentar saja.

Kecil-kecil anak kalau sudah besar onak
Artinya : Anak itu selagi kecil menyenangkan hati, tetapi kalau sudah besar menyusahkan hati (karena kelakuannya dan sebagainya)

Air mudik sungai, semua teluk diranai
Artinya : Orang yang boros dan tanpa perhitungan dalam megatur pengeluaran. (diranai = dijalani)

Zaman Tuk Nadur berkajang kain
Artinya :

Baca Juga :  Arti Peribahasa Mati Dicatuk Katak
  1. Zaman yang telah lalu
  2. sudah sangat lampau.

Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih
Artinya : Nasib buruk tidak dapat dicari-cari

Seorang budi-budian, seorang tabung seruas
Artinya : Dua orang yang sangat berbeda tabiatnya (seorang banyak akal liciknya, seorang lagi lurus hati)

Pecah buyung tempayan ada
Artinya : Tidak akan kekurangan perempuan (yang akan diambil untuk istri)

Nafsu nafsi, raja di mata, sultan di hati
Artinya : Berbuat sekehendak hati sendiri

Lemah liat kayu akar, dilentur boleh dipatah tak dapat
Artinya : Pada lahirnya kelihatan lemah tetapi sebenarnya tidak dapat dipengaruhi atau dipermainkan.

Bagai bunyi perempuan di air
Artinya : Ramai/riuh sekali.

Di mana pinggan pecah, di sana tembikar tinggal
Artinya : Di mana orang meninggal di situ dikuburkan

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Untut Lain, Yang Mengensot Lain

Tiap gila tiap berkongkong, tiap mandi tiap bergosok
Artinya : Bila melakukan suatu pekerjaan, suatu saat pasti akan mendapatkan imbalannya.

Mencencangkan lading patah
Artinya : Membanggakan sesuatu yang tidak ada harganya sama sekali

Bagai kain menunjukkan corak bangsanya
Artinya : Rupa dan gaya seseorang menunjukkan asal-usulnya.

Tak pandang bulu,
Artinya : Ki tidak membeda-bedakan orang

Tiada air sungai mengalir ke hulu
Artinya : Anak tidak akan membalas pengorbanan orang tuanya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Anak Rancak Menantu Sating”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *