Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Asal Besi Pengapak Kayu, Asal Emas Menjadi Penduk

Arti Peribahasa Asal Besi Pengapak Kayu, Asal Emas Menjadi Penduk

Arti Peribahasa Asal Besi Pengapak Kayu, Asal Emas Menjadi Penduk

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Asal Besi Pengapak Kayu, Asal Emas Menjadi Penduk

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk

Derajat seseorang dapat ditentukan dari perilaku/perangainya. (penduk = salut sarung keris)

Kesimpulan

Arti peribahasa asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk adalah derajat seseorang dapat ditentukan dari perilaku/perangainya. (penduk = salut sarung keris)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Sebab budi boleh kedapatan
Artinya : Nama baik tercemar akibat perbuatan buruk/jahat.

Kain basah kering di pinggang
Artinya : Miskin sekali

Habis adat karena kerelaan
Artinya : Adat dapat diubah atau ditiadakan melalui musyawarah dan mufakat.

Lelar makan di upih, lagi putih lagi dikeruk
Artinya : Perbuatan yang didasari hawa nafsu pada akhirnya hanya akan mendatangkan kesulitan/malapetaka dan penyesalan.

Siapa yang makan nangka, dia yang terkena getahnya
Artinya : Siapa yang bersalah, maka dialah yang harus menerima akibatnya/hukuman.

Berminyak biar licin lecak
Artinya :

  1. Tanggung-tanggung
  2. Setengah-setengah

Harum semerbak mengandung mala
Artinya : Perbuatan (jasa dan sebagainya) yang dipuji-puji, tetapi jasa tersebut diperbuat dengan jalan yang tidak baik

Sesal pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Artinya : Pikir dulu masak-masak (baik-baik) sebelum berbuat sesuatu (agar tidak menyesal kelak)

Berkelahi di hujung batang, berbaik di pangkal batang
Artinya : Perkelahian yang akhirnya rujuk kembali.

Lagi ada jangan dimakan, sudah habis baru dimakan
Artinya : Sewaktu ada pencaharian, jangan diganggu harta simpanannya, tetapi apabila tiada pencaharian lagi, barulah dipergunakan harta simpanan itu

Zaman beredar musim berganti
Artinya : Musim yang tidak dapat dipastikan lagi kapan waktunya akan berganti.

Hujan tak sekali jatuh, simpai tak sekali erat
Artinya :

  1. Suatu pekerjaan tidak dapat diselesaikan sekaligus
  2. Keberuntungan dan kebahagiaan itu tidak sekali datang

Aku kalah, engkau tak menang
Artinya : Orang yang tidak mau mengakui kekalahannya.

Tanah tumpah darahku
Artinya : Tempat kelahiran.

Kalau alang-kepalang biarlah jangan
Artinya : Melakukan sesuatu pekerjaan haruslah sampai selesai.

Setolok bagai gelang, setempa bagai cincin
Artinya : Perihal suami isteri yang sangat sepadan/cocok.

Tikus jatuh ke dalam gudang beras
Artinya : Mendapatkan keuntungan tanpa memberikan kabar (tanpa diketahui oleh orang lain).

Terpeluk di batang dedap
Artinya :

  1. Malang
  2. Sial

Kecil-kecil pun api
Artinya : Sesuatu yang dapat mendatangkan bahaya janganlah dibiarkan (walaupun sedikit).

Kodok dapat bunga sekuntum
Artinya : Sia-sia saja (tidak dapat mempergunakan sesuatu yang baik)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Asal Besi Pengapak Kayu, Asal Emas Menjadi Penduk”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *