INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagai Anjing Buruk Kepala
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Bagai anjing buruk kepala
Sangat sombong.
Kesimpulan
Arti peribahasa bagai anjing buruk kepala adalah sangat sombong.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa bagai anjing buruk kepala, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tergantung tidak bertali
Artinya : Perempuan yang tidak diurus lagi oleh suaminya, tetapi tidak dapat meminta cerai
Akal tak sekali datang, runding tak sekali tiba
Artinya : Segala sesuatu tidak selesai sekaligus melainkan berangsur-angsur.
Harimau menyorokkan kuku
Artinya : Orang yang menyembunyikan kelebihannya.
Jauh bau bunga, dekat bau tahi
Artinya : Sanak saudara yang bila jauh selalu terkenang, bila dekat selalu bertengkar
Bergantung pada akar lapuk
Artinya : Menggantungkan harapan kepada orang yang tidak berkuasa.
Sudah gaharu cendana pula sudah tahu bertanya pula
Artinya : Pura-pura tidak tahu
Tak jauh rebung dari rumpun nya
Artinya : Tabiat anak tidak akan berbeda jauh dengan orang tuanya
Mulut bagai ekor ayam diembus
Artinya : Seseorang yang mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak)
Terlindung oleh sanggul
Artinya : Isteri yang lebih berkuasa dibandingkan suaminya.
Undang-undang berbatu hitam
Artinya : Hukum yang baik dan adil.
Kalis bagai air di daun keladi
Artinya : Memberikan nasihat dan ajaran yang sia-sia. (kalis = tidak berbekas)
Bungkuk baru betul, buta baru celik
Artinya : Orang hina (miskin) yang menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yang bukan-bukan
Kura-kura di atas dahan
Artinya : Orang bodoh yang tidak dapat melepaskan diri dari kesusahan/malapetaka yang menimpanya.
Sama rasa sama rata
Artinya : Segala suka duka ditanggung bersama.
Bahu memikul, hati menyokong
Artinya :
- Melakukan sesuatu secara sukarela
- tanpa paksaan.
Luruh upih pergam datang, suruh putih hitam datang
Artinya : Memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan yang dihajatkan/diinginkan.
Nan pekak pelepas bedil, nan buta pengembus lesung, nan bisu penggera ayam, nan lumpur penghuni rumah
Artinya :
- Masing-masing orang memiliki kemampuan/kegunaannya tersendiri
- simbol persatuan yang kukuh. (penggera = orang yang menggertak)
Seperti cacing kepanasan
Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah (karena susah, malu)
Tebal kulit muka
Artinya : Tidak berperasaan.
Adat lurah timbunan sarap
Artinya : Orang yang memiliki pangkat tinggi biasanya dipenuhi dengan banyak pikiran dan masalah.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagai Anjing Buruk Kepala”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.