Arti Peribahasa Bagai Lobak Di Pemerunan, Bagai Kacang Tengah Dua Bulan

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Bagai Lobak Di Pemerunan, Bagai Kacang Tengah Dua Bulan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagai Lobak Di Pemerunan, Bagai Kacang Tengah Dua Bulan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagai lobak di pemerunan, bagai kacang tengah dua bulan

Anak-anak yang tubuhnya subur, cepat tumbuh besar dan tinggi. (pemerunan = tempat membakar sampah)

Kesimpulan

Arti peribahasa bagai lobak di pemerunan, bagai kacang tengah dua bulan adalah anak-anak yang tubuhnya subur, cepat tumbuh besar dan tinggi. (pemerunan = tempat membakar sampah)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagai lobak di pemerunan, bagai kacang tengah dua bulan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Laut Tidak Membuang Sungai, Rimba Tidak Membuang Latah

Baju indah dari balai, tiba di rumah menyarungkan
Artinya : Hukuman sudah diputuskan dan tidak boleh dibanding lagi

Bagai anjing melintang denai
Artinya : Sangat gembira (sombong)

Lautan dapat diduga, hati manusia siapakah cakap menduganya
Artinya : Hati/perasaan manusia tidak ada yang mengetahuinya selain dirinya sendiri.

Diberi berkuku hendak mencekam
Artinya : Diberi kekuasaan, lalu hendak berbuat sewenang-wenang

Seperti Belanda kesiangan
Artinya : Orang yang meniru-niru sikap Belanda (pada zaman penjajahan)

Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal
Artinya : Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik.

Berbaur pangkal perceraian
Artinya : Terlalu karib/akrab dapat mempermudah timbulnya perselisihan.

Bengkok batang bengkoklah bayangnya
Artinya : Mengikuti ajaran yang salah.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Dimandikan Dengan Air Segeluk

Mencari belalang atas akar
Artinya : Pekerjaan yang sia-sia

Sepesan anak beranak, anaknya beranak menggigit pula
Artinya : Cepat sekali berkembang biak (bertambah banyak)

Rendah gunung, tinggi harapan
Artinya :

  1. Orang bijak yang mempunyai cita-cita yang tinggi
  2. menaruh harapan yang sangat besar.

Patah kemudi dengan ebamnya
Artinya : Sudah tidak ada harapan lagi

Kena pukul di punggung, gigi habis tanggal
Artinya : Sindiran (jawaban) yang tepat.

Seperti Belanda minta tanah
Artinya : Perihal orang yang tamak, diberi sedikit hendak banyak, diberi banyak hendak semuanya

Kusut diselesaikan, keruh diperjernih
Artinya : Perselisihan hendaklah diselesaikan secara baik-baik

Dipegang lengan sudah bak lengan, dipegang betis sudah bak betis
Artinya :

  1. Orang yang menyangka dirinya telah cukup kuat (perihal uang atau kemampuan), sehingga merasa dirinya tidak perlu meminta bantuan dari orang lain
  2. orang yang angkuh.
Baca Juga :  Arti Peribahasa Dilihat Galas Berlaba, Dihitung Pokok Termakan

Lapuk oleh kain sehelai
Artinya : Dalam hidupnya hanya beristri (bersuami) seorang

Biar dahi berluluk asal tanduk mengena
Artinya : Apa pun akan dilakukan asal maksud tercapai

Patah lidah alamat kalah, patah keris alamat mati
Artinya : Tidak pandai membela perkaranya (tanda akan kalah dalam berperkara)

Alu patah, lesung hilang
Artinya : Masalah pertama baru saja selesai sudah mendapat masalah yang baru lagi.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagai Lobak Di Pemerunan, Bagai Kacang Tengah Dua Bulan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar