Arti Peribahasa Bagai Melompati Pagar Tiga Hasta, Akan Dilompati Rendah, Akan Dilangkahi Tinggi

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Bagai Melompati Pagar Tiga Hasta, Akan Dilompati Rendah, Akan Dilangkahi Tinggi

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagai Melompati Pagar Tiga Hasta, Akan Dilompati Rendah, Akan Dilangkahi Tinggi

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagai melompati pagar tiga hasta, akan dilompati rendah, akan dilangkahi tinggi

Suatu keadaan yang serba salah.

Kesimpulan

Arti peribahasa bagai melompati pagar tiga hasta, akan dilompati rendah, akan dilangkahi tinggi adalah suatu keadaan yang serba salah.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagai melompati pagar tiga hasta, akan dilompati rendah, akan dilangkahi tinggi, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ikan Belum Dapat, Airnya Sudah Keruh

Bagai menghela tali jala
Artinya : Sangat berhati-hati

Kelapa muda tak berminyak
Artinya : Pemuda yang masih belum ada pengalaman.

Bagai memakai baju pinjaman
Artinya :

  1. Tidak pada tempatnya
  2. canggung.

Apa kepada kukur, nyiur juga yang binasa
Artinya : Memang mudah menyuruh orang untuk melakukan berbagai hal, yang sukar adalah yang mengerjakannya sendiri.

Berkering air liur
Artinya : Nasihat yang sia-sia.

Jangan bercermin di air keruh
Artinya : Jangan mengikuti teladan/contoh yang buruk.

Bagai melulutkan jebat pada kerbau
Artinya : Memberikan suatu hal yang tidak sesuai pada tempatnya. (melulutkan = menggosok tubuh) (jebat = sejenis kasturi)

Apa sakit berbini janda, anak tiri boleh disuruh
Artinya : Alasan yang berlawanan dengan maksud yang sebenarnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Empat Gasal, Lima Genap, Dikendur Berdentang-dentang, Ditegang Berjela-jela

Bagai melulus baju sempit, bagai terbuang kesisipan
Artinya : Merasa senang karena telah terlepas dari kesulitan. (kesisipan = kemasukan duri dalam daging)

Kundur tidak melata pergi, labu tidak melata mari
Artinya : Persetujuan (persahabatan dan sebagainya) harus dari kedua belah pihak datangnya

Terkalang di mata, terasa di hati
Artinya : Ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan)

Geruh menempuh dalam tubuh
Artinya : Nasib buruk yang mempengaruhi diri. (geruh = sial, malang)

Ijuk tak bersagar, lurah tak berbatu
Artinya : Tidak memiliki saudara yang dihormati orang.

Buruk perahu, buruk pangkalan
Artinya : Tidak sudi lagi menginjak rumah bekas istrinya atau tempat bekerja yang telah ditinggalkan

Kaduk kena baja
Artinya : Orang yang tidak berguna, tetapi panjang umurnya.

Yang bulat datang bergolek, yang pipih datang melayang
Artinya : Keuntungan (kesenangan dan sebagainya) datang dari mana-mana

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sayang Di Anak Dilecut, Sayang Negeri Ditinggalkan

Mensiang yang baru dicari, kampil
Artinya : Rundingan baru akan dimulai, tetapi keputusannya telah diambil terlebih dahulu

Berkata siang melihat-lihat, berkata malam mendengar-dengar
Artinya : Jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati

Kepala ke bawah, kaki ke atas
Artinya :

  1. Bekerja siang dan malam tanpa henti
  2. selalu sibuk.

Duduk di ambung-ambung taji
Artinya : Selalu merasa khawatir (gelisah)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagai Melompati Pagar Tiga Hasta, Akan Dilompati Rendah, Akan Dilangkahi Tinggi”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar