Arti Peribahasa Bagai Menjaga Permata Intan Ketika Dicanai

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Bagai Menjaga Permata Intan Ketika Dicanai

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagai Menjaga Permata Intan Ketika Dicanai

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagai menjaga permata intan ketika dicanai

Kasih sayang yang tiada taranya.

Kesimpulan

Arti peribahasa bagai menjaga permata intan ketika dicanai adalah kasih sayang yang tiada taranya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagai menjaga permata intan ketika dicanai, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Karam Kampar Oleh Kuantan

Karena emas memas, karena padi menjadi
Artinya : Orang kaya bisa mewujudkan apa saja maksud hatinya. (memas = cermat, bagus)

Kusut di hujung, lari ke pangkal
Artinya : Jika pembicaraan yang sudah mulai ngelantur, hendaklah segera kembali ke pokok permasalahan.

Tali tiga lembar tak suang-suang putus
Artinya : Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh

Walaupun disepuh emas lancung, kilat tembaga tampak
Artinya : Bagaimana pun orang jahat/biadab diajari, tetap saja sifatnya yang jahat/biadab itu akan kelihatan juga.

Mensiang yang baru dicari, kampil
Artinya : Rundingan baru akan dimulai, tetapi keputusannya telah diambil terlebih dahulu

Ada bangkai ada hering
Artinya : Jika ada perempuan lacur, banyak laki-laki yang datang

Kata berjawab, gayung bersambut
Artinya : Balas kecaman dengan cepat dan tepat

Berhubung karena hendak panjang, berkampuh karena hendak lebar
Artinya : Hubungan antar keluarga karena melalui perkawinan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Anak Harimau Menjadi Anak Kambing

Ke sungai sambil mandi
Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, dua-tiga maksud tercapai.

Kalau anjing biasa makan tahi, tak makan hidu ada juga
Artinya : Orang yang biasa berbuat jahat, sekali-sekali akan teringat juga untuk mengulanginya lagi.

Belum tuarang panjang, buah sengkuang sebesar betis
Artinya : Kabar angin yang dilebih-lebihkan. (tuarang = musim kemarau)

Gajah harimau di hutan hendak diburu, pijat-pijat di bantal tak dapat dihapuskan
Artinya : Kejahatan orang besar/berkuasa hendak dibasmi, tetapi kejahatan anak buah sendiri di rumah tidak dapat diatasi.

Kerbau bertanduk, rotan beronak
Artinya : Orang besar/berkuasa kuat karena kekuasaannya, sedangkan rakyat kuat karena persatuannya.

Tamak hilang malu, loba dapat kebiasaan
Artinya : Orang yang serakah dan telah menjadi kebiasaan.

Untut bertambah kulitnya
Artinya : Orang kaya yang bertambah kaya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Disuruh Dituruti, Berserah Sekehendak Hati

Kain basah kering di pinggang
Artinya : Miskin sekali

Berapa panjang lunjur, begitulah panjang selimut
Artinya : Berbuat sesuatu hendaklah menurut kesanggupan diri sendiri.

Bagai ikan dalam keroncong
Artinya :

  1. Tidak tertolong lagi
  2. Tidak ada harapan lagi untuk meloloskan diri

Ada pasang surutnya
Artinya : Untung dan rugi tidaklah tetap.

Gigi telah gugur, tebu pun menjadi
Artinya : Keinginan yang datang setelah tidak ada kesempatan yang tersisa.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagai Menjaga Permata Intan Ketika Dicanai”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar