Info Pendidikan Terbaru Peribahasa 2 Arti Peribahasa Bagaimana Tepuk Begitulah Tarinya

2 Arti Peribahasa Bagaimana Tepuk Begitulah Tarinya

Arti Peribahasa Bagaimana Tepuk Begitulah Tarinya

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bagaimana Tepuk Begitulah Tarinya

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bagaimana tepuk begitulah tarinya

  1. Bagaimana perintah, begitulah yang dilakukan
  2. bagaimana aksi begitulah reaksinya.

Kesimpulan

Arti peribahasa bagaimana tepuk begitulah tarinya adalah bagaimana perintah, begitulah yang dilakukan; bagaimana aksi begitulah reaksinya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bagaimana tepuk begitulah tarinya, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Hilang adat tegal muafakat
Artinya : Adat kebiasaan dapat diubah asalkan dengan persetujuan atau untuk kepentingan orang banyak.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Beranak Kandung Beranak Tiri, Ada Bersudu Daun Labu Ada Bersudu Daun Lalang

Syarak yang mengata, adat yang memaksa
Artinya : Setiap daerah mempunyai adat-istiadat yang berbeda, tetapi pada dasarnya dengan tujuan yang sama.

Tidak ada orang yang menggaruk keluar badan
Artinya : Orang yang berpihak pada keluarganya jika terjadi perselisihan.

Tiada angin bertiup masakan daun kan bergoyang?
Artinya : Yang berguna tetap disimpan baik-baik, sedangkan yang tidak berguna dibuang.

Membuang bunga ke jirat
Artinya :

  1. Membuang-buang tenaga (uang, waktu, dan sebagainya) dengan sia-sia
  2. Berbuat baik kepada orang yang tidak tahu membalas budi

Tak kuning oleh kunyit, tak putih oleh kapur
Artinya :

  1. Seseorang yang sudah kaya sejak awalnya, bukan (kekayaannya) berasal dari negeri yang dikunjunginya
  2. orang yang teguh.
Baca Juga :  Arti Peribahasa Kokok Berderai-derai, Ekor Bergelumang Tahi

Tinggi kayu ara dilompati, rendah bilang-bilang disyukuri
Artinya : Cara panggilan dalam suatu kelompok/kaum yang disebabkan oleh perkawinan.

Pepat di luar, rancung pancunya di dalam
Artinya : Baik (suci dan sebagainya) pada lahirnya, tetapi batinnya (hatinya) jahat

Kuda yang baik tak bercerai daripada pelananya
Artinya : Orang rajin yang senantiasa disuruh/diperintah orang.

Sepenggalah matahari
Artinya :

  1. Saatnya untuk bertindak/bekerja
  2. sudah menginjak dewasa.

Tak mau koyak kulit, koyak kain mau juga
Artinya : Bersedia mengorbankan harta benda asalkan selamat dari bahaya.

Nasi basi penolak nafsu
Artinya :

  1. Putus kasih sayang/tali persaudaraan karena telah lama tidak bersilaturahmi atau karena perselisihan
  2. orang tua yang hidupnya melarat.

Bagai belut diregang
Artinya : Seseorang yang tinggi kurus

Berkain tak cukup sebelit pinggang
Artinya : Kemiskinan/kemelaratan yang teramat sangat.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Di Lurah Air Yang Besar, Di Bukit Orang Yang Hanyut

Bau malaikat terhempas
Artinya : Sangat harum.

Adat rimba raya, siapa berani ditaati
Artinya : Orang yang menyelesaikan masalah hanya menggunakan kekuatannya, bukan akalnya.

Seperti kapur di ujung telunjuk
Artinya : Tidak dapat memberikan pertolongan kepada sanak saudara yang sedang membutuhkan pertolongan.

Sesat surut, terlangkah kembali
Artinya : Memperbaiki kesalahan yang telah dibuat

Kecil gunung dipandang, besar hutang disandang
Artinya : Hutang itu walau sedikit pun, akan terasa berat untuk ditanggung.

Wau melawan angin
Artinya : Perbuatan yang sia-sia

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagaimana Tepuk Begitulah Tarinya”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *