Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Bekas Tertarung Lagi Terkenang, Apa Pula Hubungan Nyawa

Arti Peribahasa Bekas Tertarung Lagi Terkenang, Apa Pula Hubungan Nyawa

Arti Peribahasa Bekas Tertarung Lagi Terkenang, Apa Pula Hubungan Nyawa

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bekas Tertarung Lagi Terkenang, Apa Pula Hubungan Nyawa

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bekas tertarung lagi terkenang, apa pula hubungan nyawa

Tidak pernah lupa.

Kesimpulan

Arti peribahasa bekas tertarung lagi terkenang, apa pula hubungan nyawa adalah tidak pernah lupa.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bekas tertarung lagi terkenang, apa pula hubungan nyawa, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sekali Lancing Ke Ujian, Seumur Hidup Orang Tak Percaya

Apa tampangnya, itulah tumbuhnya
Artinya : Hasil setiap pekerjaan setara dengan usaha yang dilakukan.

Takkan ada katak beranak ular
Artinya : Seseorang yang berjiwa pengecut selamanya tidak akan menjadi pemberani.

Ikan yang di dalam lautan yang besar-besar sekalipun, termasuk juga ke dalam pukat
Artinya : Sepandai-pandainya orang, ada kalanya ia akan salah.

Ayam pada itik, raja pada tempatnya
Artinya : Masing-masing orang ahli dalam urusannya.

Dian sebatang dinyalakan hujung pangkalnya, teraba-teraba sudahnya
Artinya : Orang yang menyia-nyiakan sesuatu kelak akan mendapatkan kesulitan.

Bagai mengangkut batu di bencah
Artinya : Menyuruh orang yang enggan melakukan pekerjaan. (bencah = paya)

Digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang
Artinya : Rasa gelisah, khawatir kacau-balau

Baca Juga :  Arti Peribahasa Laksana Buntal Kembung, Perut Buncit Di Dalamnya Kosong

Sebelum ajal berpantang-pantang mati
Artinya : Hidup dan mati seseorang hanya Tuhan yang dapat menentukan.

Siapa gatal, dialah menggaruk
Artinya : Siapa berkehendak dialah yang harus berbuat

Mati puyuh hendakkan ekor
Artinya : Menghendaki sesuatu yang tidak mungkin tercapai

Berjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan
Artinya :

  1. Selalu ingat-ingat (hati-hati) dalam melakukan pekerjaan apa pun
  2. Dalam berbuat sesuatu hendaklah kita mempertimbangkannya masak-masak

Bagai perempuan bunting bertemu idamannya
Artinya : Gembira karena mendapat barang kesukaannya.

Seorang makan cempedak, semua kena getahnya
Artinya : Seorang berbuat salah, semua dianggap bersalah juga

Mati ayam, mati tungau
Artinya : Jika tuannya celaka, anak buahnya ikut merasakan celaka juga

Mencari belalang atas akar
Artinya : Pekerjaan yang sia-sia

Janda berhias
Artinya : Janda yang belum memiliki keturunan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Licin Karena Minyak Berminta, Elok Karena Kain Berselang

Utang pinjam kayu ara
Artinya : (utang yang akan dibayar apabila kayu ara tidak bergetah) utang yang tidak akan dibayar

Bagai rasa batang pisang
Artinya : Tubuh yang terlalu dingin.

Lading tak tahu akan majalnya
Artinya : Tidak insaf akan keadaan dirinya. (majal = tumpul, tidak tajam)

Telunjuk mencocok merosok, menikam mata jari
Artinya : Merusakkan (mengambil, mencari, dan sebagainya) barang yang sebenarnya harus dijaga

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bekas Tertarung Lagi Terkenang, Apa Pula Hubungan Nyawa”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *