INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bercampur Dengan Orang Pemaling, Sekurang-kurangnya Jadi Pencecak
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Bercampur dengan orang pemaling, sekurang-kurangnya jadi pencecak
Berkawan dengan orang jahat, lama-kelamaan kita akan menjadi jahat pula. (cecak = copet)
Kesimpulan
Arti peribahasa bercampur dengan orang pemaling, sekurang-kurangnya jadi pencecak adalah berkawan dengan orang jahat, lama-kelamaan kita akan menjadi jahat pula. (cecak = copet)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa bercampur dengan orang pemaling, sekurang-kurangnya jadi pencecak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Hendak menangguk ikan, tertangguk batang
Artinya : Mengharapkan untung, tetapi yang diperoleh kerugian
Susu di dada tak dapat dielakkan
Artinya : Apa yang telah digariskan oleh Tuhan tidak akan dapat ditolak manusia.
Membangkit batang terendam
Artinya :
- Mengangkat kembali nama orang yang sudah lama hilang dari ingatan
- Mengadakan (memunculkan) sesuatu yang telah lama hilang (seperti mengangkat penghulu yang telah lama tidak ada)
- Mengulangi perkara yang sudah lama dilupakan
Kambing menyusui anak harimau, besar dia dipatahkan tengkuknya
Artinya : Akibat yang akan diterima jika menolong orang jahat yang sedang dalam kesusahan.
Ikut hati mati, ikut rasa binasa
Artinya : Jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka
Berkuah sama menghirup, bersambal sama mencolek
Artinya : Persahabatan yang sangat karib/akrab.
Ke mana tumpah kuah, kalau tidak ke nasi
Artinya : Segala sesuatu itu akan kembali ke asalnya, meskipun hanya sedikit.
Bagai ayam dibawa ke lampok
Artinya : Keheranan melihat sesuatu
Sirih naik junjungannya naik
Artinya : Mendapatkan keuntungan dari berbagai arah.
Karena pijat-pijat mati tuma
Artinya : Mendapat (ke)celaka(an) karena berteman dengan orang jahat atau karena (ke)salah(an) orang lain
Lagi lebai lagi berjanggut
Artinya : Orang yang berilmu dan berbudi pekerti yang baik.
Habis hulubalang bersiak
Artinya : Apabila sudah tidak ada orang yang akan diperintah, maka dirinya sendirilah yang harus mengerjakannya. (siak = orang yang hidup miskin karena Allah)
Diam penggali berkarat, diam ubi berisi
Artinya : Pengetahuan dan sebagainya yang tidak dipakai lama-kelamaan akan hilang
Yang tak diarah dapat, yang diarah tak kena
Artinya : Keberuntungan manusia itu tergantung pada takdirnya, walau bagaimanapun orang memburu rezeki, jika belum diberikan oleh Tuhan maka tidak akan tercapai.
Seperti birah tumbuh di tepi lesung
Artinya : Lekas subur (besar)
Ada batang mati, ada cendawan tumbuh
Artinya : Dimanapun kita tinggal, akan ada rezeki untuk kita.
Elok basa bekal hidup, elok budi bekal mati
Artinya : Orang yang baik budi bahasanya akan jadi kesayangan orang lain semasa hidupnya, dan kemudian sesudah meninggal ia akan menjadi orang baik yang dikenang. (basa = tegur sapa)
Silap mata pecah kepala
Artinya :
- Kalau kurang waspada dalam suatu pekerjaanya akhirnya akan binasa
- Kalau kurang penjagaan dalam suatu pekerjaan yang berbahaya, binasalah akhirnya
Naik membilang anak tangga turun selangkah jejaklah ke bumi
Artinya : Untuk memperoleh kejayaan/kekayaan lambat/sangat susah, tetapi untuk jatuh cepat/mudah sekali.
Jangan meludah ke langit
Artinya : Jangan mencela orang tua atau saudara sendiri.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Bercampur Dengan Orang Pemaling, Sekurang-kurangnya Jadi Pencecak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.