INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Berdua Mendatangkan Perbantahan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Berdua mendatangkan perbantahan
Tidak mungkin akan timbul perselisihan kalau hanya seorang diri.
Kesimpulan
Arti peribahasa berdua mendatangkan perbantahan adalah tidak mungkin akan timbul perselisihan kalau hanya seorang diri.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa berdua mendatangkan perbantahan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Alah bisa karena biasa
Artinya : Kalah kepandaian oleh latihan
Janda berhias
Artinya : Janda yang belum memiliki keturunan.
Ayam hitam terbang malam, siapa tahu berdebus bunyinya
Artinya : Menebak hal yang sulit untuk diperoleh.
Ke hulu menongkah surut, ke hilir menongkah pasang
Artinya :
- Selalu sial
- Orang yang selalu sial
Ayam berlaga sekandang
Artinya : Berkelahi dengan orang serumah.
Berhadap kasih mesra, balik belakang lain bicara
Artinya : Tidak menepati janji.
Bagai melihat ulat
Artinya : Sangat benci.
Nak tahu jahat orang tanyakan kepada seterusnya, nak tahukan baik orang tanyakan kepada sahabatnya
Artinya : Kejahatan dapat diketahui dari musuh, sedangkan kebaikan dapat diketahui dari sahabat.
Berhakim kepada beruk
Artinya :
- Meminta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugi
- Minta keadilan (pertimbangan) kepada orang yang rakus
Bergantung rambut sehelai
Artinya : Berada dalam keadaan yang sangat berbahaya.
Tidur bertilam air mata
Artinya : Sangat sedih karena merindukan kekasih
Sebagai bisul hampir memecah
Artinya : Menghadapi suatu kesulitan yang hampir terhindar (hampir teratasi)
Habis kapak berganti beliung
Artinya : Sangat rajin dalam bekerja.
Ditarik ia menanduk, digiring ia menyepak
Artinya : Orang bodoh yang tidak mau menurut pada nasihat orang lain.
Mengisap mencarak, mencucup benak
Artinya : Terlalu banyak mengambil keuntungan dari orang lain (mengisap darah)
Utang tembilang belum langsai, utang tajak bila pula
Artinya : Hutang yang dulu/sebelumnya belum dibayar, tetapi kini sudah berhutang lagi.
Dulu parang, sekarang besi
Artinya :
- Sudah rusak
- tidak dapat digunakan lagi.
Pahit dahulu, manis kemudian
Artinya : Hendaklah ditentukan syarat-syarat yang nyata dahulu supaya tidak timbul perselisihan di belakang (dalam membuat perjanjian)
Seperti polong kena sembur
Artinya : Berlari cepat-cepat karena ketakutan dan sebagainya
Menggenggam tiada tiris
Artinya : Sangat menghemat
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Berdua Mendatangkan Perbantahan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.