Arti Peribahasa Bergantung Tidak Bertali

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Bergantung Tidak Bertali

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Bergantung Tidak Bertali

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Bergantung tidak bertali

Seorang wanita yang menjadi gundik (isteri tidak sah) atau yang telah ditinggalkan suaminya tetapi belum ditalak/belum resmi bercerai.

Kesimpulan

Arti peribahasa bergantung tidak bertali adalah seorang wanita yang menjadi gundik (isteri tidak sah) atau yang telah ditinggalkan suaminya tetapi belum ditalak/belum resmi bercerai.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa bergantung tidak bertali, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kalau Digali Tanah Berbingkah, Tanah Berderai Yang Akan Bertemu

Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah
Artinya : Raja yang adil disayangi dan raja yang zalim dibenci

Kuat ikan karena radai kuat burung karena sayap, kuat ketam karena sepit
Artinya : Tiap-tiap orang ada kekuatannya (kelebihannya) sendiri

Terkena luluk kandang kering
Artinya : Mendapatkan bencana/kesulitan pada peristiwa yang tidak ada sangkut-pautnya dengan dirinya.

Enggan seribu daya, mau sepatah kata
Artinya : Kalau tidak suka, biasanya banyak alasannya.

Ibarat negeri berubah rasam, ibarat tahun berubah musim
Artinya : Orang yang tidak tetap kedudukannya. (rasam = adat kebiasaan)

Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya
Artinya : Menurut segala perintah untuk menyesuaikan diri dengan keadaan

Dahan pembaji batang
Artinya : (orang kepercayaan yang) menyalahgunakan harta benda tuannya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ada Hujan Ada Panas, Ada Hari Boleh Balas

Tidak berasak tunas dari tunggal
Artinya : Kedudukan yang turun-temurun dalam keluarga.

Umpan habis pancing putus, puca terlepas dari tangan
Artinya : Usaha yang sia-sia.

Lapuk-lapuk diganti, usang-usang dibarui
Artinya : Adat atau peraturan yang tidak/kurang baik sebaiknya diganti.

Atap rumbia perabung upih, rumah besar berdinding papan
Artinya : Hal yang baik dicampur-adukkan dengan hal yang buruk.

Lagi teduh, lagi berkajang
Artinya : Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Bagai haruan di dalam tuar
Artinya : Tidak tetap keadaannya karena sakit atau susah

Buta kehilangan
Artinya : Dalam keadaan yang sangat sulit

Umpama Belanda kesiangan
Artinya : Orang yang bertingkah laku seperti orang putih.

Siapa makan nangka, akan terkena getahnya
Artinya : Siapa yang berbuat kesalahan, maka dialah yang akan menanggung akibatnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hidup Kayu Berbuah, Hidup Manusia Biar Berjasa

Kera menegurkan tahinya
Artinya : Membukakan kehinaan sendiri

Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan
Artinya : Kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi

Ada seperti tampaknya apung-apung
Artinya : Barang yang dihajati telah ada tetapi belum tentu dapat diambil/digunakan.

Tiba di perut dikempiskan, tiba di mata dipicingkan, tiba di dada dibusungkan
Artinya : Perbuatan tidak adil (seperti terhadap A bersikap keras, terhadap B bersikap lembut)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Bergantung Tidak Bertali”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar