INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Berkokok Di Luar Gelanggang, Bila Ke Tengah Menyusup Di Bawah Kelengkang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Berkokok di luar gelanggang, bila ke tengah menyusup di bawah kelengkang
Menyombongkan diri di belakang, tetapi mengaku kalah/merendah bila sudah berhadapan.
Kesimpulan
Arti peribahasa berkokok di luar gelanggang, bila ke tengah menyusup di bawah kelengkang adalah menyombongkan diri di belakang, tetapi mengaku kalah/merendah bila sudah berhadapan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa berkokok di luar gelanggang, bila ke tengah menyusup di bawah kelengkang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Hidup dua muara
Artinya :
- Mempunyai dua macam mata pencaharian
- Hidup dengan dua mata pencaharian
Sepantun elang dengan ayam, lambat laun disambar jua
Artinya : Laki-laki dan perempuan hendaknya tidak bergaul secara bebas, karena pada akhirnya pasti akan menimbulkan suatu permasalahan.
Mengail berumpan, berkata bertipuan
Artinya : Kalau menghendaki sesuatu dari orang lain, harus pandai mengambil hatinya
Agak-agak bertutur malam hari
Artinya : Harus selalu ingat/sadar ketika berucap sesuatu.
Sudah tujuh janda berduduk, sembilan neranak tiri, tercecah uban di gigi
Artinya : Sindiran terhadap orang tua yang menikah/kawin berulang kali.
Enggang lalu ranting patah
Artinya : Suatu sebab yang secara kebetulan meninggalkan akibatnya.
Pipit sama pipit enggang sama enggang
Artinya : Setiap orang mengikuti pangkat dan derajatnya masing-masing.
Kusut di hujung, lari ke pangkal
Artinya : Jika pembicaraan yang sudah mulai ngelantur, hendaklah segera kembali ke pokok permasalahan.
Telah jadi indarus
Artinya :
- Telah kalah
- Kalah main (judi dan sebagainya)
Hujan berpohon, panas berasal
Artinya : Segala hal tentu ada sebabnya
Pilih-pilih ruas, terpilih pada buku terkena buku buluh
Artinya : Mendapat yang buruk karena terlalu memilih
Berapalah tajam pisau parang, tajamlah lagi mulut manusia
Artinya : Kata-kata yang diucapkan itu lebih tajam dibandingkan senjata tajam karena dapat menyakiti perasaan orang lain tanpa meninggalkan bekas luka yang tampak.
Diam penggali berkarat, diam ubi berisi
Artinya : Pengetahuan dan sebagainya yang tidak dipakai lama-kelamaan akan hilang
Bagai kuku dengan daging
Artinya :
- Tidak terceraikan
- Tidak pernah bercerai
Sedepa tanduk yang datang, sejengkal tanduk yang menanti, payah juga yang datang
Artinya : Lebih susah untuk mengadu nasib di negeri orang daripada di negeri sendiri.
Telah busuk maka dipeda
Artinya : Berbuat sesuatu yang telah terlambat
Waktu garuda dikalahkan ular
Artinya : Perihal zaman antah-berantah dalam dongeng.
Layu bunga digenggam, layu rumput di halaman
Artinya : Akan menyatakan kematian dari seorang pemimpin mulia/pembesar negeri.
Kerbau menanduk, kerbau pergi
Artinya : Orang yang bersalah haruslah diberikan hukuman yang setimpal dengan kesalahannya.
Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih
Artinya : Nasib buruk tidak dapat dicari-cari
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Berkokok Di Luar Gelanggang, Bila Ke Tengah Menyusup Di Bawah Kelengkang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.