Arti Peribahasa Berkuak Pedang, Berbelah Buluh

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Berkuak Pedang, Berbelah Buluh

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Berkuak Pedang, Berbelah Buluh

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Berkuak pedang, berbelah buluh

Membagi-bagikan harta karena telah bercerai/putus persaudaraan.

Kesimpulan

Arti peribahasa berkuak pedang, berbelah buluh adalah membagi-bagikan harta karena telah bercerai/putus persaudaraan.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa berkuak pedang, berbelah buluh, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Agung Susut, Pongah Masih

Menjunjung bersenggulung mencencang berlandasan
Artinya : Jika ingin melakukan suatu pekerjaan, sediakanlah lebih dahulu alat-alatnya dengan lengkap

Belum bergigi hendak menggigit
Artinya : Belum berkuasa tetapi sudah berangan-angan untuk menindas.

Lunak disudu, keras ditakik
Artinya : Yang penurut diperlakukan dengan lemah lembut, sedangkan yang melawan harus ditindak dengan tegas

Menjual petai hampa
Artinya :

  1. Membual
  2. Beromong kosong

Sepasin dapat bersiang
Artinya : Mendapat keuntungan tidak dengan sengaja

Bagai kucing takut akan balur
Artinya : Lelaki yang takut pada perempuan.

Menjual bedil kepada lawan
Artinya : Mencelakakan diri sendiri

Patah tumbuh hilang berganti
Artinya :

  1. Yang hilang (mati) selalu ada penggantinya
  2. Seorang pemimpin apabila meninggal tentu akan ada penggantinya

Bagai dawat dengan kertas
Artinya :

  1. Tidak pernah bercerai
  2. Tidak dapat dipisahkan
Baca Juga :  Arti Peribahasa Lagi Tongkat Lagi Senjata

Enggang lalu atal jatuh, anak raja ditimpanya
Artinya : Orang lain yang tidak bersalah yang menerima hukuman. (atal = buah yang dimakan enggang,Buceras Rhinoceros)

Retak-retak bulu ayam, lama-lama bercantum pula
Artinya : Perselisihan dengan keluarga/kerabat sendiri yang harus didamaikan/diselesaikan dengan nasihat dari orang tua.

Lemah tersudu, keras tak tertakik
Artinya : Orang yang teguh pendiriannya. (takik = toreh pada kayu)

Mendapat sama berlaba, kehilangan sama merugi
Artinya : Suka duka sama-sama dipikul

Masuk ambung tak masuk bilang
Artinya : Masuk ke dalam majlis/perkumpulan yang besar tetapi tidak masuk hitungan (karena hina atau bodoh).

Neraca palingan bungkal, hati palingan Tuhan
Artinya : Pikiran atau pendirian orang mudah berubah-ubah

Berhitung nasib peruntungan
Artinya : Membicarakan nasib

Lah tampak jalan tempat lalu, lupa batu akan menarung
Artinya : Orang miskin yang mendapatkan kebahagiaan/kesenangan dan lupa akan bahaya yang mungkin mencelakakan dirinya. (menarung = menyentuh, menyerandung)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berani Menjual, Berani Membeli Berani Pegang, Berani Tanggung

Garam di kulumnya tak hancur
Artinya : Orang yang pandai menyimpan rahasia

Main badar, main gerundang
Artinya : Orang yang hendak meniru perbuatan/tingkah laku orang besar/berkuasa dan akhirnya binasa/rugi sendiri.

Yang lahir menunjukkan yang batin
Artinya : Kelakuan orang menunjukkan tabiatnya atau perasaan hatinya

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Berkuak Pedang, Berbelah Buluh”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar