INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Calak-calak Ganti Asah, Menanti Tukang Belum Datang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Calak-calak ganti asah, menanti tukang belum datang
Digunakan/dilakoni untuk sementara waktu saja, sementara belum ada yang lebih baik.
Kesimpulan
Arti peribahasa calak-calak ganti asah, menanti tukang belum datang adalah digunakan/dilakoni untuk sementara waktu saja, sementara belum ada yang lebih baik.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa calak-calak ganti asah, menanti tukang belum datang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Leka di kerak jarang, kuku habis perut tak kenyang, burung terbang dipipiskan lada
Artinya : Mengerjakan suatu pekerjaan yang merugikan. (leka = asyik, lalai)
Berbuat jahat jangan sekali, terbawa cemar segala ahli
Artinya : Jangan sekali-kali berbuat jahat karena nama baik keluarga akan terbawa-bawa menjadi buruk
Singkap daun ambil isi buah
Artinya : (berkata) dengan terus terang
Batu hitam tak bersanding
Artinya : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya)
Pepat kuku seperti bulan tiga hari
Artinya : Amat elok bentuk atau tokohnya
Biang menanti tembuk
Artinya : Perkara yang hampir mendapat keputusan
Bergedang air orang
Artinya : Pekerjaan yang memberikan keuntungan pada orang lain.
Manusia mengikhtiarkan, Allah menakdirkan
Artinya : Ikhtiar atau akal budi ada di tangan manusia, jadi orang harus bekerja sekeras-kerasnya untuk mencapai tujuannya, tetapi berhasil tidaknya usaha itu bergantung pada takdir Tuhan
Siapa melejang siap patah
Artinya : Siapa yang bersikeras hendak beroleh barang (pekerjaan), dialah yang harus menderita rugi (kesukaran dan sebagainya)
Tengah tapak bayang-bayang
Artinya : Tengah hari tepat
Disigai sampai ke langit tinggi disigai, besar ditebang
Artinya :
- Suatu perkara diselidiki secara tuntas
- Diselidiki (diusut) sebaik-baiknya
Yang dikejar tidak dapat, yang dikandung berceceran
Artinya : Yang diharapkan tidak diperoleh, bahkan yang telah ada menjadi hilang
Habis manis sepah dibuang
Artinya :
- Sesudah tidak berguna lagi, lalu dibuang (tidak dipedulikan lagi dan sebagainya)
- Mengabaikan (menyia-nyiakan) seseorang yang sudah tidak diharapkan apa-apa lagi dari dirinya
- Setelah tidak berguna atau disukai lagi, lalu dibuang atau dilupakan
Diminta tebu diberi tembarau
Artinya : Apa yang diberikan berbeda dengan yang diminta. (tembarau = gelagah,Erianthus Arundinaceus)
Di bawah ketiak orang
Artinya : Berada dibawah kekuasaan orang lain.
Tuah anjing, celaka kuda
Artinya : Nasib manusia tidak sama, ada yang beruntung dan ada pula yang celaka (tidak beruntung)
Bagai jampuk kesiangan hari
Artinya : Kebingungan atau termenung karena kehilangan akal
Sampan rompong, pengayuh sompek
Artinya :
- Perkara yang tidak dapat diharapkan lagi
- Harapan hampir musnah
Makan bersabitkan
Artinya : Orang yang senang, tiada bekerja dan dapat makan minum yang cukup, msl dr istri yang kaya dan pemurah
Telinga rabit dipasang subang
Artinya :
- Tidak pada tempatnya
- Memuliakan orang yang tidak patut dimuliakan
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Calak-calak Ganti Asah, Menanti Tukang Belum Datang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.