Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu

Arti Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu

Arti Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Cemperling nak jadi bayu

Orang kecil/hina yang hendak menyamai orang besar/mulia. (bayu = sejenis burung asmara dalam dongengan)

Kesimpulan

Arti peribahasa cemperling nak jadi bayu adalah orang kecil/hina yang hendak menyamai orang besar/mulia. (bayu = sejenis burung asmara dalam dongengan)

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa cemperling nak jadi bayu, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sudah Baik Kedudukannya, Tidak Tempatnya

Sepandai-pandai tupai meloncat, sekali gawal terjatuh juga
Artinya : Sepandai-pandai seseorang, ada kalanya berbuat salah (keliru) juga

Bagai rasa batang pisang
Artinya : Tubuh yang terlalu dingin.

Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis
Artinya : Hendaklah kita selalu ingat dan cermat, jangan teperdaya atau tergoda akan sesuatu yang elok, tetapi mungkin mendatangkan bahaya

Yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat
Artinya : Sudah menurut aturan (adat) yang biasa

Memberi lauk kepada orang membantai
Artinya : Memberi pertolongan kepada orang yang tidak perlu ditolong (orang kaya dan sebagainya)

Bagai gadis jolong menumbuk
Artinya : Rajin dan bersungguh-sungguh.

Kuman menjadi barah
Artinya : Perkara kecil yang menjadi besar.

Yang bulat datang bergolek, yang pipih datang melayang
Artinya : Keuntungan (kesenangan dan sebagainya) datang dari mana-mana

Baca Juga :  Arti Peribahasa Yang Rendah Terpendek Sangat, Yang Tinggi Teranjur Sangat

Sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya, disinggung kena rabasnya, ditakik kena getahnya
Artinya : Orang yang tidak dapat dikalahkan

Tak berpucuk di atas enau
Artinya : Orang yang menganggap dirinya lebih dibandingkan dengan orang lain.

Arang habis besi binasa
Artinya : Pekerjaan yang telah banyak menghabiskan tenaga dan biaya, tetapi hasilnya tidak ada

Manusia mengikhtiarkan, Allah menakdirkan
Artinya : Ikhtiar atau akal budi ada di tangan manusia, jadi orang harus bekerja sekeras-kerasnya untuk mencapai tujuannya, tetapi berhasil tidaknya usaha itu bergantung pada takdir Tuhan

Naik tak bertangga, turun tak berpintu
Artinya : Melakukan perbuatan yang salah.

Bagai perian pecah
Artinya : Suara yang sember (tidak merdu)

Tiada ilmu suluh padam
Artinya : Tanpa ilmu pengetahuan yang cukup, orang menjadi mudah sesat atau terperosok pada hal-hal yang merugikan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam, Air Berguncang Tanda Tak Penuh

Besar kayu besar bahannya besar periuk besar keraknya
Artinya : Banyak penghasilan banyak pula belanjanya

Orang berdendang di pentasnya, orang beraja di hatinya
Artinya : Menurutkan rasa (sesuka) hati masing-masing

Kapur di hujung telunjuk
Artinya : Tidak dapat menolong sanak saudara.

Bagai gulai lengkitang
Artinya : Hendak menghilangkan kejahatan yang ada pada diri sendiri, tetapi kebaikan yang ada juga ikut lenyap. (lengkitang = siput)

Berbudi bagai pisang lebat
Artinya : Seseorang yang mendapatkan malapetaka karena menggahkan (memasyhurkan) dirinya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Cemperling Nak Jadi Bayu”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *