Arti Peribahasa Datang Tiada Dijemput, Dihalau Dia Berpaut, Salah Hemat Kita Diangkut

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Datang Tiada Dijemput, Dihalau Dia Berpaut, Salah Hemat Kita Diangkut

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Datang Tiada Dijemput, Dihalau Dia Berpaut, Salah Hemat Kita Diangkut

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Datang tiada dijemput, dihalau dia berpaut, salah hemat kita diangkut

Tentang penyakit.

Kesimpulan

Arti peribahasa datang tiada dijemput, dihalau dia berpaut, salah hemat kita diangkut adalah tentang penyakit.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa datang tiada dijemput, dihalau dia berpaut, salah hemat kita diangkut, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Menangguk di air keruh
Artinya : Mencari keuntungan dan sebagainya ketika ada kekacauan (perselisihan dan sebagainya)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Gamak-Gamak Seperti Menyambal

Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan
Artinya : Kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi

Sudah tujuh janda berduduk, sembilan neranak tiri, tercecah uban di gigi
Artinya : Sindiran terhadap orang tua yang menikah/kawin berulang kali.

Seperti ditempuh gajah lalu
Artinya : Suatu hal yang tidak dapat ditutup-tutupi (disembunyikan)

Jadi penghubung kaki tangan
Artinya : Tempat yang menjadi harapan atau kepercayaan yang selalu memberikan pertolongan.

Alu patah, lesung hilang
Artinya : Masalah pertama baru saja selesai sudah mendapat masalah yang baru lagi.

Kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari
Artinya :

  1. Janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula
  2. Sesuatu yang telah dijanjikan (ditentukan) dahulu harus ditepati, sedangkan hal yang timbul kemudian (belakangan) harus dimufakatkan lagi
Baca Juga :  Arti Peribahasa Gombak Gemilang Kutu Banyak, Bibir Hitam Gigi Kotor

Hidup bertimba uang
Artinya : Hidup boros (serba mewah, banyak membelanjakan uang)

Jalan di tepi-tepi, benang arang orang jangan dipijak
Artinya : Hendaklah selalu bersopan santun (misalnya bila merantau ke negeri orang).

Seperti pinang pulang ke tampuknya
Artinya :

  1. Sudah pada tempatnya
  2. Sudah cocok

Bagai kayu lempung, ditebuk kumbang tembus-menembus
Artinya : Orang yang lemah dan mudah teraniaya oleh orang yang berkuasa. (kayu lempung = kayu ringan dan lunak)

Sepenggalah matahari naik
Artinya : Alamat waktu, kira-kira pukul 08.00 atau 09.00

Sedia payung sebelum hujan
Artinya : Bersiap sedia sebelum terjadi yang kurang baik

Lunak disudu, keras ditakik
Artinya : Yang penurut diperlakukan dengan lemah lembut, sedangkan yang melawan harus ditindak dengan tegas

Sarap sehelai dituilkan, batu sebuah digulingkan
Artinya : Sangat teliti (dalam pemeriksaan)

Kecek bagai ketiak ular
Artinya : Pembicaraan yang tiada akhir (tidak mencapai mufakat).

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sebab Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Lapuk-lapuk diganti, usang-usang dibarui
Artinya : Adat atau peraturan yang tidak/kurang baik sebaiknya diganti.

Sesal dahulu yang bertuah, sesal kemudian yang celaka
Artinya : Setiap perbuatan hendaklah ditimbang masak-masak agar tidak menyesal

Gunung juga yang dilejang panas
Artinya :

  1. Orang kaya yang semakin kaya
  2. orang jahat yang dituduh bila terjadi kejahatan.

Seruas tebu yang berulat, sebatang yang dibuang
Artinya : Seluruh keluarga/kerabat/kelompok menanggung malu akibat perbuatan anggotanya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Datang Tiada Dijemput, Dihalau Dia Berpaut, Salah Hemat Kita Diangkut”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar