INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dengar Cakap Enggang, Makan Buah Beluluk, Dengar Cakap Orang, Terjun Masuk Lubuk
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Dengar cakap enggang, makan buah beluluk, dengar cakap orang, terjun masuk lubuk
Suatu pekerjaan hendaklah dipikirkan secara masak/matang sebelum dikerjakan (jangan sekali-kali melakukannya hanya karena mendengar apa yang dikatakan orang lain).
Kesimpulan
Arti peribahasa dengar cakap enggang, makan buah beluluk, dengar cakap orang, terjun masuk lubuk adalah suatu pekerjaan hendaklah dipikirkan secara masak/matang sebelum dikerjakan (jangan sekali-kali melakukannya hanya karena mendengar apa yang dikatakan orang lain).
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa dengar cakap enggang, makan buah beluluk, dengar cakap orang, terjun masuk lubuk, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Redup atau panas keras
Artinya :
- Hidup atau mati
- Untung-untungan
Buah manis berulat di dalamnya
Artinya : Perkataan yang manis-manis biasanya mengandung maksud yang kurang baik
Yang disuruh tenggelam, yang menyuruh pun tenggelam
Artinya : Orang malas disuruh mengawasi orang yang lebih malas, pada akhirnya hanya akan mendatangkan kerugian.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak
Artinya : Cermat dalam melakukan suatu pekerjaan.
Ke dalam sumpit tak muat, ke dalam ambung longgar
Artinya : Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan. (ambung = keranjang)
Bagai kambing dalam biduk
Artinya : Sangat ketakutan.
Sedekat-dekatnya tepi kain, dekat juga dengan bebat
Artinya : Betapa pun dekatnya hubungan kita dengan orang lain, masih lebih dekat dengan keluarga/kerabat sendiri.
Jika tiada tersapu arang di muka, baiklah mati daripada hidup
Artinya : Lebih baik mati daripada hidup dengan menanggung malu yang teramat sangat.
Tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air
Artinya : Sama-sama dalam suka dan duka
Kerbau dipegang tali hidungnya, manusia dipegang pada katanya
Artinya : Setiap janji haruslah ditepati, karena harga diri manusia terletak pada kemampuannya untuk menepati janjinya.
Tertambat hati terpaut sayang
Artinya : Sangat cinta
Biar putih tulang, jangan berputih mata lebih baik putih tulang daripada berputih mata
Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu
Yang elok budi, yang indah bahasa
Artinya : Budi pekerti yang baik dapat membuat orang lain merasa dihormati.
Melanting menuju tampuk
Artinya : Setiap usaha ada maksudnya
Ujung jarum halus kelindan sutera
Artinya : Tipu muslihat yang sangat halus
Dada manusia tidak dapat diselam
Artinya : Pengetahuan (pemikiran) seseorang tidak dapat diduga.
Dilihat pulut, ditanak berderai
Artinya : Apa yang kelihatan di luar (pada lahirnya) berlainan dengan keadaan sebenarnya (seperti kelihatannya pandai, sebenarnya tidak tahu apa-apa)
Tampuk nya masih bergetah
Artinya : Masih cukup penghidupannya
Awal diingat di akhir tidak
Artinya : Orang yang melakukan pekerjaan tanpa memperhitungkan resiko di kemudian hari.
Ingin hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak
Artinya : Hendak melakukan suatu pekerjaan tetapi alatnya tidak cukup.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Dengar Cakap Enggang, Makan Buah Beluluk, Dengar Cakap Orang, Terjun Masuk Lubuk”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.