INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dengarkan Cerita Burung, Anak Dipangku Dilepaskan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan
Karena mendengarkan tutur manis dari orang lain, pekerjaan yang sudah dilakoni (mata pencaharian sehari-hari) pun disia-siakan.
Kesimpulan
Arti peribahasa dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan adalah karena mendengarkan tutur manis dari orang lain, pekerjaan yang sudah dilakoni (mata pencaharian sehari-hari) pun disia-siakan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Memanjat bersengkelit
Artinya : Belum berpengalaman
Sekudung limbat, sekudung lintah
Artinya : Tidak tetap pendiriannya
Jadi bapa kuda
Artinya : Lelaki yang menikah dengan banyak wanita dan suka bersenang-senang di rumah isterinya tanpa mengerjakan suatu pekerjaan.
Ular dipalu biar mati
Artinya : Memberantas kejahatan hingga tuntas.
Berkelahi di hujung batang, berbaik di pangkal batang
Artinya : Perkelahian yang akhirnya rujuk kembali.
Ampang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit
Artinya : Melakukan hal yang baik hendaklah maksimal agar tercapai tujuannya.
Ditindih yang berat, dililit yang panjang
Artinya : Tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan orang (kemalangan dan sebagainya)
Lihat anak pandang menantu
Artinya :
- Segala urusan anak hendaklah ditimbang-timbang dahulu apakah hal itu akan menimbulkan keadaan yang tidak baik pada menantu, sekalipun hal itu akan menguntungkan anak itu sendiri
- Setiap pekerjaan hendaklah ditimbang-timbang, jika baik bagi diri sendiri da
Tidak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah
Artinya : Orang yang pandai sekalipun pasti pernah dan akan melakukan kesalahan.
Ke mana condong, ke mana rebah
Artinya : Pekerjaan yang sudah dilakukan menurut adat atau kebiasaan
Masam bagai nikah tak suka
Artinya : Berduka cita.
Menyeluduk sama bungkuk, melompat sama patah
Artinya : (persahabatan yang) seia sekata, sehina semalu
Tak berpucuk di atas enau
Artinya : Orang yang menganggap dirinya lebih dibandingkan dengan orang lain.
Lempar batu sembunyi tangan
Artinya :
- Melakukan sesuatu (kegiatan dan sebagainya), tetapi kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu-menahu
- Berbuat kurang baik kepada orang, lalu berpura-pura tidak tahu
Runcing telunjuk memalit sambal
Artinya : Orang yang sangat miskin/melarat hidupnya.
Hitam-hitam tahi minyak dimakan juga, putih-putih hampas kelapa dibuang
Artinya : Barang yang buruk tetapi berguna disimpan, sedangkan barang yang bagus tetapi tidak berguna dibuang.
Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi
Artinya : Orang tua yang tidak tahu diri dan bertingkah laku seperti anak muda.
Sedepa tanduk yang datang, sejengkal tanduk yang menanti, payah juga yang datang
Artinya : Lebih susah untuk mengadu nasib di negeri orang daripada di negeri sendiri.
Habis cupak dari pelelehan
Artinya : Adat yang dilanggar sedikit demi sedikit pada akhirnya akan dilanggar terus. (pelelehan = tiris, bocor)
Biar putih tulang, jangan putih mata
Artinya : Lebih baik mati daripada mendapat malu
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Dengarkan Cerita Burung, Anak Dipangku Dilepaskan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.