INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Di Bawah Lancung Nan Tiris
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Di bawah lancung nan tiris
Seseorang yang mendapatkan penghinaan dan menganggap dirinya rendah. (lancung = sesuatu yang palsu)
Kesimpulan
Arti peribahasa di bawah lancung nan tiris adalah seseorang yang mendapatkan penghinaan dan menganggap dirinya rendah. (lancung = sesuatu yang palsu)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa di bawah lancung nan tiris, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Seperti ikan dalam air
Artinya : Senang sekali
Seperti lepat dengan daun
Artinya : Tidak dapat berpisah antara satu dan yang lain
Deras seperti anak panah
Artinya : Sangat cepat.
Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai
Artinya : Betapa pun pedihnya orang yang melihat penderitaan orang lain, masih lebih pedih lagi orang yang mengalami penderitaan tersebut.
Jangan bagai orang berjudi, menang mua, alah hendak berbela
Artinya : Mengerjakan pekerjaan yang sudah ada celanya, niscaya akhirnya hanya akan mendatangkan kerugian. (mua = melampaui)
Gadai terdorong ke pajak, sehari sebulan juga
Artinya : Perbuatan yang terlanjur (walaupun hanya berbuat sedikit, akibatnya sama juga dengan yang berbuat banyak).
Hilang dicari, terapung digenangi, terbenam diselami
Artinya :
- Memeriksa dengan teliti
- menolong seseorang yang sedang berada dalam kesulitan.
Tak beras antah dikisik
Artinya : Melakukan segala sesuatu asal maksud tercapai
Mahal imam murahlah kitab, mahal demam murah sakit
Artinya : Siapa pun tidak suka merasakan sakit (penyakit), tetapi hal itu memang tidak dapat dielakkan.
Samun sakar berdarah tangan
Artinya : Setiap perkara baru boleh diputuskan sesudah cukup bukti dan keterangan
Hati bagai baling-baling baling-baling di atas bukit
Artinya : Tidak tetap hatinya (pendiriannya)
Kaki terdorong badan merasa, lidah terdorong emas padahnya
Artinya :
- Setiap janji harus ditepati
- berani berbuat sesuatu, berani menanggung akibatnya.
Berkelahi dengan orang tak berambut
Artinya : Berselisih dengan orang yang kurang sempurna akalnya.
Lurus sumpitan hendak mengena
Artinya : Melakukan tipu muslihat untuk mencari keuntungan pribadi.
Dijemba-jemba bagai bersiang, dihela surut bagai bertanam
Artinya : Mengatur segala sesuatu supaya baik. (bersiang = membersihkan)
Sedia payung sebelum hujan
Artinya : Bersiap sedia sebelum terjadi yang kurang baik
Inai tertepung kuku tanggal
Artinya : Sesuatu yang sudah selesai dikerjakan, tetapi akhirnya ada kesukaran (kesusahan dan sebagainya)
Retak-retak mentimun
Artinya : Retak halus-halus di luar saja
Lebih baik seekor singa di padang yang luas, daripada seekor ular di dalam rumput
Artinya : Lebih baik menghadapi musuh besar yang jelas terlihat/diketahui daripada harus berhadapan dengan musuh kecil yang tidak terlihat/diketahui.
Bagai padi hendakkan dedak, bagai laki hendakkan gendak
Artinya : Orang yang suka menolak suatu pemberian yang baik dan gemar melakukan pekerjaan buruk/maksiat.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Di Bawah Lancung Nan Tiris”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.