INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Di Hulu Keruh Di Hilir Pun Tentu Keruh Juga
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Di hulu keruh di hilir pun tentu keruh juga
Kalau asalnya tidak baik, maka hasilnya pun tentu tidak baik.
Kesimpulan
Arti peribahasa di hulu keruh di hilir pun tentu keruh juga adalah kalau asalnya tidak baik, maka hasilnya pun tentu tidak baik.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa di hulu keruh di hilir pun tentu keruh juga, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Ke gunung emas pasir baiduri, ke padang zamrud habis diedari, terbang bangau sepanjang hari, ke tasik juga akhirnya dicari
Artinya : Betapa pun jauhnya merantau (ke negeri yang luas, melihat tempat yang indah, dsb) pada akhirnya akan pulang juga ke negerinya sendiri.
Bertandang ke surau
Artinya : Bertamu ke rumah orang dengan tidak mendapat jamuan apa-apa
Diberi bahu, hendak kepala
Artinya : Perihal orang yang terlalu dimanjakan.
Tanam lalang tak akan tumbuh padi
Artinya : Melakukan kejahatan, kejahatan juga balasnya
Apa gunanya bulan terang di dalam hutan, jikalau di dalam negeri betapa baiknya
Artinya : Tidak ada faedahnya menunjukkan kepandaian kepada orang-orang yang tidak dapat menghargainya.
Sisih antah dengan beras
Artinya : Persaingan antara orang kaya dengan orang miskin.
Belum betul membilang jari, sudah hendak berkuasa sendiri
Artinya : Hendak bertingkah seperti orang yang sudah tua.
Tak jemu-jemu seperti ombak memecah
Artinya : Berupaya sekuat tenaga untuk mewujudkan keinginan.
Tercubit paha kiri, paha kanan pun berasa sakit
Artinya : Jika salah seorang anggota keluarga menderita sesuatu, anggota yang lain pun turut merasakan
Telah panas hari, lupa kacang akan kulitnya
Artinya : Seseorang yang lupa akan asal-usulnya atau jati dirinya.
Kapal satu nakhoda dua
Artinya : Satu pekerjaan yang dikepalai dua orang
Menambak gunung, menggarami air laut
Artinya : Memberi bantuan kepada orang yang sama sekali tidak perlu dibantu
Ikut hati mati, ikut rasa binasa
Artinya : Jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka
Tak termakan oleh anjing kata-katanya
Artinya : Kata-kata yang kurang baik/menyakitkan dan kasar.
Udang hendak mengatai ikan
Artinya : Tidak insaf akan aibnya sendiri
Tak ada gading yang tak retak
Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya
Tidak dibawa orang makan sejambar
Artinya : Orang yang dikucilkan karena keadaan atau perbuatannya.
Ke sawah berlumpur ke ladang berarang
Artinya : Tiap pekerjaan ada kesukarannya
Semalam di bawah nyiur pinang orang, kala di turut
Artinya : Harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
Kuat berdiri pohon karena akarnya, kuat akar karena tanah
Artinya : Kekuatan dari sebuah kerajaan adalah karena orang besar/berkuasa di dalamnya, sedangkan kekuatan orang besar/berkuasa adalah karena rakyatnya yang bersatu-padu.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Di Hulu Keruh Di Hilir Pun Tentu Keruh Juga”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.