INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dipujuk Dia Menangis, Ditendang Dia Tertawa
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Dipujuk dia menangis, ditendang dia tertawa
Perilaku yang tidak senonoh.
Kesimpulan
Arti peribahasa dipujuk dia menangis, ditendang dia tertawa adalah perilaku yang tidak senonoh.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa dipujuk dia menangis, ditendang dia tertawa, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Berkelahi dalam mimpi
Artinya : Berlelah-lelah dengan sia-sia
Sekeras-kerasnnya batu bila tertimpa hujan akan retak juga
Artinya : Betapa pun kerasnya pendirian seseorang, bila terus-menerus dipengaruhi pasti akan berubah juga.
Dalam madu berisi empedu
Artinya : Dalam perkataan yang manis-manis biasanya berisi tipu daya yang tidak baik
Memasang pelita tengah hari
Artinya : Menerangkan apa-apa yang sudah tidak perlu diterangkan lagi
Tuah melambung tinggi, celaka menimpa, celaka sebesar gunung
Artinya : Berilmu tinggi, tetapi tidak mempunyai pekerjaan yang tetap sehingga hidupnya selalu susah juga
Jahit sudah kelindan putus
Artinya : Telah selesai sama sekali
Pendekar elak jauh
Artinya : Orang yang sangat hati-hati dan senantiasa bersiap mengelakkan bahaya yang mengancam,
Berhanyut ke hilir mengepit kemudi sajalah
Artinya : Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh orang pandai/rajin maka tidaklah perlu susah payah untuk diawasi dengan ketat.
Emas berpeti, kerbau berkandang
Artinya : Harta benda haruslah disimpan/dijaga dengan baik supaya tidak hilang.
Kecil tapak tangan, nyiru ditadahkan
Artinya : Ingin mendapat sebanyak-banyaknya
Bagai umang-umang
Artinya : Orang yang suka berpakaian bagus tetapi bukan miliknya sendiri. (umang-umang = sejenis ketam di laut)
Layang-layang putus talinya
Artinya : Seseorang yang sudah putus harapan, sudah tidak berdaya lagi, hanya terserah kepada nasib
Menghapuskan arang di muka
Artinya : Menghilangkan malu
Menabur bijan ke tasik
Artinya : Sia-sia saja (seperti berbuat kebaikan kepada orang yang tidak tahu membalas budi)
Berkuak pedang, berbelah buluh
Artinya : Membagi-bagikan harta karena telah bercerai/putus persaudaraan.
Dapat harta karun
Artinya : Mendapatkan keuntungan tanpa harus bersusah-payah.
Terkilat-kilat bagai katak disemburi
Artinya : Merasa sangat heran/tertegun hingga tidak bisa berbuat apa-apa.
Ditanam tebu di telinga, berkembang bunga raya di muka
Artinya : Merasa gembira karena mendengar pujian untuknya.
Rendah gunung, tinggi harapan
Artinya :
- Orang bijak yang mempunyai cita-cita yang tinggi
- menaruh harapan yang sangat besar.
Habis tenggang dan kelakar
Artinya : Sudah tidak berdaya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Dipujuk Dia Menangis, Ditendang Dia Tertawa”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.