Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Dulu Intan, Sekarang Jadi Batu Buatan

Arti Peribahasa Dulu Intan, Sekarang Jadi Batu Buatan

Arti Peribahasa Dulu Intan, Sekarang Jadi Batu Buatan

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dulu Intan, Sekarang Jadi Batu Buatan

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Dulu intan, sekarang jadi batu buatan

Orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.

Kesimpulan

Arti peribahasa dulu intan, sekarang jadi batu buatan adalah orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa dulu intan, sekarang jadi batu buatan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Kawin Naik Basuh Kaki Saja

Laut madu berpantaikan sakar gula
Artinya : Perkataan yang manis keluar dari mulut orang yang baik rupanya

Tiada beban batu digalas
Artinya : Mencari kesukaran (kesusahan)

Ada udang di balik batu
Artinya : Ada maksud yang tersembunyi.

Telah penuh sebagai sukat
Artinya : Telah habis kesabarannya.

Orang tua diajar makan pisang
Artinya : Orang yang sudah tahu (ahli, pandai) tidak usah diajari

Lapuk oleh kain sehelai
Artinya : Dalam hidupnya hanya beristri (bersuami) seorang

Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher
Artinya : Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri.

Berketuk di luar sangkar, bertanam di luar pagar
Artinya : Mengemukakan keterangan (keberatan dan sebagainya) sesudah diputuskan

Baca Juga :  Arti Peribahasa Itik Mendapat Air

Nan berat tidak terpikul, nan ringan tidak terjinjing
Artinya : Sudah terlalu tua.

Banyak udang banyak garam, banyak orang banyak ragam
Artinya :

  1. Masing-masing orang memiliki pendapat (kemauan) sendiri-sendiri
  2. semakin banyak orang semakin banyak pula pendapat dan kemauannya.

Seperti perahu tidak berjuragan
Artinya : Suatu organisasi atau perkumpulan yang tidak memiliki pemimpin.

Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai
Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang rajin belajar akan menjadi pandai

Kijang jika ditambat dengan rantai emas sekalipun, bila terlepas ke hutan juga larinya
Artinya : Orang dagang/rantauan, biar bagaimanapun senangnya di negeri asing, pasti akan teringat juga untuk kembali/pulang negeri asalnya.

Akal akar berpulas tak patah
Artinya : Orang yang pandai, takkan mudah kalah dalam perdebatan.

Selama gagak hitam, selama air hilir
Artinya : Selama-lamanya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Sia-sia Menjaring Angin

Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih
Artinya : Nasib buruk tidak dapat dicari-cari

Batu hitam tak bersanding
Artinya : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya)

Lepas kaki leher terjerat
Artinya : Orang jahat yang sudah tidak dapat menyembunyikan kejahatannya lagi.

Bertabur bijan ke tasik
Artinya : Membuang-buang uang (waktu dan tenaga)

Kayu yang berakar tunjang tak endahkan ribut
Artinya : Orang yang memiliki banyak kawan/kerabat tidak akan takut susah.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Dulu Intan, Sekarang Jadi Batu Buatan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *