INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Dulu Permata Intan, Sekarang Batu Belanda
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Dulu permata intan, sekarang batu Belanda
Orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.
Kesimpulan
Arti peribahasa dulu permata intan, sekarang batu belanda adalah orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa dulu permata intan, sekarang batu belanda, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Sarak itu adik mati
Artinya : Seseorang yang sedang merindukan sesuatu hingga jatuh sakit.
Kayu mati berpunggur, manusia mati biar bernama
Artinya : Hidup dan mati manusia hendaklah meninggalkan jasa/kenangan yang baik.
Seperti tikus jatuh di beras
Artinya : Ibarat orang yang mendapat pekerjaan yang menguntungkan dan tidak ingin meninggalkan pekerjaan itu lagi
Menjilat air liur
Artinya :
- Berbalik memuji sesuatu yang sebelumnya telah dicela
- Menarik kembali ucapan (janji dan sebagainya) yang pernah dikatakan
Satu biduk nahkoda dua
Artinya : Bila dalam satu perusahaan/perkumpulan terdapat dua orang pimpinan tertinggi, pasti akhirnya tidak beres.
Sedangkan bah kapal tak hanyut, ini pula kemarau panjang
Artinya : Sedangkan waktu berpencaharian tidak tercapai maksudnya, apalagi waktu menganggur
Ganti menggantikan tikar lepas bantal berganti tikar
Artinya : Mengawini istri kakak atau adik yang meninggal atau menikahi suami kakak atau adik yang meninggal
Bersahabat dengan juara, selilit benang bulang tahu juga
Artinya : Berkawan dengan orang jahat, lama-kelamaan akan membuat kita akan menjadi jahat pula. (benang bulang = benang pengikat taji ke kaki ayam yang akan disabung)
Di muka di puncak hidung
Artinya : Dekat sekali di depan orang
Adat diisi, lembaga dituang
Artinya :
- Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
- Dilakukan menurut aturan yang lazim
Membawa lapik
Artinya : Tamu yang berkunjung membawa bekal atau makanan sendiri ke tempat ia datang atau menumpang
Apa payahnya menggoyangkan lidah
Artinya : Banyak janji tetapi tidak ditepati.
Tak ada kusut yang tak selesai
Artinya : Tidak ada perselisihan yang tidak dapat didamaikan
Berjanjang naik, bertangga turun
Artinya :
- Menurut derajat dan kedudukan masing-masing
- Menurut aturan yang lazim berlaku
Bermain air basah, bermain api lecur
Artinya : Tiap pekerjaan atau usaha ada susahnya
Laksana binatang umang-umang di mana sarang udang di situ tempat menumpang
Artinya : Orang yang hidupnya bergantung kepada orang lain.
Berair rongkong
Artinya : Mendapat rezeki (keuntungan)
Gajah memamah aris, baik diikat kera kecil yang memakan buah kayu
Artinya : Daripada mengharapkan suatu hal yang besar yang tak mungkin didapatkan, lebih baik menerima sesuatu hal yang kecil yang sudah ada dalam genggaman. (aris = getah kayu yang sudah beku)
Elang terbang mengawan, agas hendak mengawan juga
Artinya : Orang miskin/hina yang hendak meniru tingkah laku orang-orang kaya.
Kerbau pembulang tali
Artinya :
- Orang yang tidak tetap hati dan pemikirannya
- goyah. (bulang = mengikat tali ke kepala)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Dulu Permata Intan, Sekarang Batu Belanda”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.