INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Gading Pada Gajah Yang Sudah Keluar Itu Bolehkah Dimasukkan Pula?
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Gading pada gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukkan pula?
- Raja (orang besar/mulia) yang telah turun derajatnya dan tidak mungkin meraih kembali martabatnya itu
- sesuatu yang sudah ditetapkan (undang-undang, keputusan, dsb) dan tidak bisa untuk diubah lagi.
Kesimpulan
Arti peribahasa gading pada gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukkan pula? adalah raja (orang besar/mulia) yang telah turun derajatnya dan tidak mungkin meraih kembali martabatnya itu; sesuatu yang sudah ditetapkan (undang-undang, keputusan, dsb) dan tidak bisa untuk diubah lagi.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa gading pada gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukkan pula?, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Sebab tiada tahu menari dikatakan tanah lembab
Artinya : Mengatakan alatnya rusak, padahal karena ia tidak mampu mengerjakannya.
Untung batu tenggelam
Artinya : Tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari takdir.
Sepandai-pandai tupai meloncat, sekali gawal terjatuh juga
Artinya : Sepandai-pandai seseorang, ada kalanya berbuat salah (keliru) juga
Sakit menimpa, sesal terlambat
Artinya : Sesudah terlanjur (terjadi), menyesal tidak ada gunanya
Engkau belum mencapai pengayuh, aku telah sampai seberang
Artinya : Tujuan orang dapat diketahui hanya dengan melihat tingkah laku atau cara bicaranya.
Menjilat air liur
Artinya :
- Berbalik memuji sesuatu yang sebelumnya telah dicela
- Menarik kembali ucapan (janji dan sebagainya) yang pernah dikatakan
Hilang rona karena penyakit, hilang bangsa tidak beruang
Artinya : Orang yang tidak berharta (beruang) kurang dihargai orang
Sendok dan periuk lagi berantuk sendok dengan belanga lagi berlaga
Artinya : Sahabat baik (suami istri dan sebagainya) adakalanya berselisih juga
Tiada lepas dari bibir
Artinya : Suatu pekerjaan yang masih dalam tahap perencanaan (belum dikerjakan sama sekali).
Tarik puntung padamlah bara
Artinya : Perihal seseorang yang berbuat sesuka hatinya karena tidak ada yang membahayakan.
Naga ditelan ular lidi
Artinya : Anak bangsawan yang kawin/menikah dengan orang biasa/rakyat jelata.
Silang berpangkal, kerja berjunjung
Artinya : Ada pemimpin dalam setiap pekerjaan agar segala sesuatunya dapat berjalan lancar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Masuk bagai lubang penjahit, keluar bagai lubang tabuh
Artinya : Lebih besar belanja/pengeluaran daripada penghasilan.
Ditanam tebu di telinga, berkembang bunga raya di muka
Artinya : Merasa gembira karena mendengar pujian untuknya.
Hati bagai baling-baling
Artinya :
- Pendirian yang tidak tetap
- goyah.
Menjalankan jarum halus
Artinya : Mengenakan tipu muslihat yang lain
Bagai balak terendam
Artinya : Orang gemuk yang malas bergerak.
Dulu parang, sekarang besi
Artinya :
- Sudah rusak
- tidak dapat digunakan lagi.
Apa gunanya bulan terang di dalam hutan, jikalau di dalam negeri betapa baiknya
Artinya : Tidak ada faedahnya menunjukkan kepandaian kepada orang-orang yang tidak dapat menghargainya.
Dipanggang tiada angus
Artinya : Beberapa kali menempuh bahaya, tetapi selalu selamat
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Gading Pada Gajah Yang Sudah Keluar Itu Bolehkah Dimasukkan Pula?”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.