INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Gelang Di Tangan Orang Yang Hendak Dirampas Tidak Dapat, Cincin Di Jari Sendiri Terlucut Hilang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang
Orang yang dengki dan tamak suatu saat akan mendapatkan kerugian/kesulitan.
Kesimpulan
Arti peribahasa gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang adalah orang yang dengki dan tamak suatu saat akan mendapatkan kerugian/kesulitan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Alah menang tak tahu, bersorak boleh
Artinya : Perihal seseorang yang tidak ikut campur dalam dua pihak yang sedang berbantah, tetapi hanya ikut mengejek pihak yang telah tentu kalah
Anak ayam kehilangan induk
Artinya : Ribut dan bercerai-berai karena kehilangan tumpuan
Dari jung turun ke sampan
Artinya :
- Turun pangkat
- Turun martabat
Seperti Belanda minta tanah, diberi sehasta minta sedepa
Artinya : Perihal orang yang sangat tamak.
Makin banyak orang, makin banyak niat
Artinya :
- Masing-masing orang mempunyai pendapat dam kemauan tersendiri
- semakin banyak orang maka semakin banyak pula pendapat dan kemauannya.
Indah kabar dari rupa
Artinya :
- Berita yang tersebar biasanya lebih hebat daripada kenyataan yang sebenarnya
- Biasanya kabar selalu melebihi keadaan sebenarnya
- Biasanya kabar lebih baik daripada keadaan yang sebenarnya
Seekor kerbau membawa lumpur, semua habis terpalit
Artinya : Satu orang yang berbuat jahat, semuanya terkena akibatnya.
Sedepa tanduk yang datang, sejengkal tanduk yang menanti, payah juga yang datang
Artinya : Lebih susah untuk mengadu nasib di negeri orang daripada di negeri sendiri.
Sisih antah dengan beras
Artinya : Persaingan antara orang kaya dengan orang miskin.
Tak lari gunung dikejar
Artinya : Melaksanakan suatu pekerjaan tidak perlu dengan tergesa-gesa.
Tamak hilang malu, loba dapat kebiasaan
Artinya : Orang yang serakah dan telah menjadi kebiasaan.
Bagai anak nangui
Artinya : Hanya bermalas-malasan di rumah orang lain. (nangui = babi kecil yang banyak anaknya)
Utang tembilang belum langsai, utang tajak bila pula
Artinya : Hutang yang dulu/sebelumnya belum dibayar, tetapi kini sudah berhutang lagi.
Rumah gendang bersendi perak
Artinya : Bangsawan yang kaya.
Bagai memegang buah kepantangan beruk, ditelan mati emak, diludahkan mati bapa
Artinya :
- Menghadapi suatu masalah yang sangat sulit
- berada dalam keadaan yang serba salah.
Bertenun sampai ke bunjai nya
Artinya : Mengerjakan sesuatu harus sampai selesai
Jikalau beranak ikut kata bidan
Artinya : Turutilah nasihat orang yang lebih ahli/bijak daripada kita.
Apa yang di tanam, itulah yang tumbuh
Artinya : Jika orang berbuat baik kepada orang lain maka ia juga akan mendapat balasan yang baik pula, begitu juga sebaliknya.
Air yang jernih, sayak yang landai
Artinya : Segala sesuatu berlaku dengan adil dan benar. (sayak = tempurung kelapa)
Diberi kepala hendak bahu
Artinya : Diberi sedikit lalu minta banyak
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Gelang Di Tangan Orang Yang Hendak Dirampas Tidak Dapat, Cincin Di Jari Sendiri Terlucut Hilang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.