Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Hangat Tiada Berapi, Sejuk Tiada Berair

Arti Peribahasa Hangat Tiada Berapi, Sejuk Tiada Berair

Arti Peribahasa Hangat Tiada Berapi, Sejuk Tiada Berair

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hangat Tiada Berapi, Sejuk Tiada Berair

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Hangat tiada berapi, sejuk tiada berair

Orang jahat, walaupun diberikan kesenangan, namun kalau sudah mendapatkan kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya itu.

Kesimpulan

Arti peribahasa hangat tiada berapi, sejuk tiada berair adalah orang jahat, walaupun diberikan kesenangan, namun kalau sudah mendapatkan kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya itu.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa hangat tiada berapi, sejuk tiada berair, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Jadi Kuda Beban

Hari guruh takkan hujan
Artinya : Orang yang terlalu marah biasanya tidak sampai memukul.

Punggur rebah, belatuk menumpang mati
Artinya :

  1. Bencana yang menimpa orang besar, orang bawahannya turut terkena akibat buruknya
  2. Jika orang yang menjadi pelindung (seperti majikan dan sebagainya) jatuh, anak buahnya pun akan menderita akibatnya

Apabila tumbuh-nyiur itu patah, tumbuh-nyiur juga akan gantinya
Artinya : Pengganti dari sesuatu yang hilang haruslah yang sama pula.

Adapun manikam itu jika dijatuhkan ke dalam limbahan sekalipun, niscaya tidak hilang cahayanya
Artinya : Orang yang asalnya baik jika ia miskin ataupun menjadi suruh-suruhan orang, tabiatnya, kelakuannya, dan budi bahasanya tetap baik

Sekudung limbat, sekudung lintah
Artinya : Tidak tetap pendiriannya

Baca Juga :  Arti Peribahasa Mandi Di Telaga Di Tepi Jalan, Bersunting Bunga Tahi Ayam

Jangat liat kurang panggang
Artinya : Tidak dapat diajar

Berkayuh sampan bocor
Artinya : Kemiskinan/kemelaratan yang teramat sangat.

Angan lalu, paham tertumbuk
Artinya : Suatu hal yang banyak halangannya meskipun tampaknya dapat dilakukan dengan mudah

Di bawah ketiak orang
Artinya : Berada dibawah kekuasaan orang lain.

Seperti mayang menolak selundang
Artinya : Orang tua yang melepaskan anaknya karena sudah dewasa.

Untuk tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak
Artinya : Malapetaka/kesulitan tidak dapat dihindari dan keuntungan tidak dapat dicari.

Bukit jadi paya
Artinya : Orang kaya (mulia) menjadi miskin (hina)

Sampan rompong, pengayuh sompek
Artinya :

  1. Perkara yang tidak dapat diharapkan lagi
  2. Harapan hampir musnah

Utang darah dibayar dengan darah, utang nyawa dibayar dengan nyawa
Artinya : Kebaikan dibalas dengan kebaikan, sedangkan kejahatan dibalas dengan kejahatan.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kerbau Turun Berendam Ki

Nibung bangsai bertaruk muda
Artinya : Orang tua yang bertingkah laku seperti anak muda

Sehabis rabuk, sehabis putaran
Artinya : Begitu pekerjaan selesai, modalnya pun habis.

Gayung bersambut, kata berjawab
Artinya :

  1. Menangkis serangan orang
  2. Menjawab (melayani) perkataan orang

Menegakkan juek-juek sesudah menyabit
Artinya : Sesudah perkara (pekerjaan) selesai, baru teringat akan cara yang terbaik untuk menyelesaikannya

Memakan habis-habis, menyuruh hilang-hilang
Artinya : Jika merahasiakan sesuatu, hendaklah dilakukan dengan sebaik-baiknya

Duduk di ambung-ambung taji
Artinya : Selalu merasa khawatir (gelisah)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Hangat Tiada Berapi, Sejuk Tiada Berair”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *