Arti Peribahasa Hari Baik Dibuang-buang, Hari Buruk Dikejar-kejar

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Hari Baik Dibuang-buang, Hari Buruk Dikejar-kejar

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hari Baik Dibuang-buang, Hari Buruk Dikejar-kejar

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar

Waktu yang baik dibiarkan berlalu, kemudian tergopoh-gopoh mengerjakan sesuatu di waktu yang sudah sempit/sedikit.

Kesimpulan

Arti peribahasa hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar adalah waktu yang baik dibiarkan berlalu, kemudian tergopoh-gopoh mengerjakan sesuatu di waktu yang sudah sempit/sedikit.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa hari baik dibuang-buang, hari buruk dikejar-kejar, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Semalam Di Bawah Nyiur Pinang Orang, Kata Di Turut

Lading tajam sebelah
Artinya : Selalu mau menerima pemberian, tetapi segan memberi

Tegak pada yang datar
Artinya : Teguh memegang kebenaran.

Sudah kenyang makan kerak
Artinya : Sudah banyak pengalaman

Tersingit-singit bagai katung di bawah reba
Artinya : Sangat merendahkan diri seperti orang kecil (orang bawahan) yang takut dan malu hendak mendekati orang besar atau berkedudukan tinggi

Dua ekor gajah berjuang, seekor kancil mati tersepit di tengah
Artinya : Orang kecil yang ikut campur urusan antara orang-orang besar/berkuasa, pada akhirnya ia sendiri yang akan binasa/mengalami kesulitan.

Seperti orang kecabaian
Artinya : Sangat gelisah (tidak tenang duduknya dan sebagainya)

Kalau boros lekas kerugian
Artinya : Boros terhadap pendapatan/penghasilan yang sedikit dan akhirnya mendatangkan kesulitan.

Sebelum ajalnya pantang mati
Artinya : Tidak akan berhenti sebelum berhasil mencapai tujuan.

Baca Juga :  2 Arti Peribahasa Mahal Dibeli Sukar Dicari

Bagaimana hari takkan hujan, katak betung dalam telaga berteriak selalu
Artinya : Pergi bertamu ke rumah orang lain secara tidak menentu, tentulah perbuatan itu bisa mendatangkan banyak prasangka.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi
Artinya : Menuntut ilmu secara tidak sempurna/tidak sungguh-sungguh tidak akan mendatangkan faedah/manfaat.

Kain tersangkut kain tinggal
Artinya : Tergesa-gesa melarikan diri.

Kalau kail panjang sejengkal, jangan lautan hendak diduga
Artinya : Jika hanya memiliki pengetahuan yang sedikit, janganlah hendak melawan orang-orang yang lebih pandai.

Tohok tunggang ke buruh ke bawah
Artinya : Mudah mencelakakan orang yang di bawah perintahnya

Umpan habis pancing putus, puca terlepas dari tangan
Artinya : Usaha yang sia-sia.

Ayam beroga kalau diberi makan di pinggan emas sekalipun ke hutan juga perginya
Artinya : Betapa pun senangnya di negeri lain/asing, pasti teringat juga akan negeri asal. (ayam beroga = ayam hutan)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Adat Dagang Tahan Tawar

Yang bungkuk juga dimakan sarung
Artinya : Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya.

Yang terpelanting akan dipilih, yang terserat tidak dikampungkan lagi
Artinya : Hendaknya hidup itu dijalani dengan sederhana dan tidak berfoya-foya.

Seperti jana belum bersuami
Artinya : Perawan yang sudah ternoda.

Mati dicatuk katak
Artinya : Orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah

Pecah kapi, putus suai
Artinya :

  1. Tidak dapat diperbaiki lagi
  2. Menderita malu yang bertubi-tubi

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Hari Baik Dibuang-buang, Hari Buruk Dikejar-kejar”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar