INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hati Bagai Pelepah, Jantung Bagai Jantung Pisang
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang
Orang yang tidak berperasaan.
Kesimpulan
Arti peribahasa hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang adalah orang yang tidak berperasaan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa hati bagai pelepah, jantung bagai jantung pisang, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai
Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu
Seorang makan cempedak, semua kena getahnya
Artinya : Seorang berbuat salah, semua dianggap bersalah juga
Api dengan air, alangkah bezanya
Artinya : Jahat dengan baik sangatlah jauh perbedaannya.
Bagai anak nangui
Artinya : Hanya bermalas-malasan di rumah orang lain. (nangui = babi kecil yang banyak anaknya)
Kaki pekuk lenggang ke perut
Artinya : Orang yang buruk rupa dan bodoh. (pekuk = bengkok)
Kepala sama hitam, pendapat berlain-lain
Artinya : Lain orang, lain pemikirannya.
Hidup seperti musang
Artinya : Tentang orang jahat (pencuri) yang pada siang hari tidak kelihatan tetapi pada malam hari merayap mencari mangsanya
Ibarat ayam, tiada mengais tiada makan
Artinya : Sangat miskin.
Teracak bagai lembing tergadai
Artinya : Perihal orang yang merasa tertegun karena melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Bungkuk baru betul, buta baru celik
Artinya : Orang hina (miskin) yang menjadi mulia (kaya) sehingga berbuat yang bukan-bukan
Benang arang orang jangan dipijak
Artinya : Jangan mencampuri rumah tangga orang lain.
Duri di hutan siapa pertajam
Artinya : Kekuasaan Tuhan yang tidak ada batasnya.
Menegakkan sumpit tak berisi
Artinya : Perbuatan yang sia-sia belaka
Seperti kera mendapat bunga seperti kera diberi kaca
Artinya : Mendapat sesuatu yang tidak dapat mempergunakannya
Geruh tak berbunyi, malang tak berbau
Artinya : Tertimpa kemalangan tanpa diketahui/disadari.
Pagar makan padi
Artinya : Orang yang merusakkan barang yang diamanatkan kepadanya
Sambang jala terletak, laut kering ikan terhempas
Artinya : Usaha yang telah membawa hasil.
Sudah panas berbaju pula
Artinya : Orang yang sedang dalam keadaan susah bertambah susah karena peristiwa yang menimpanya
Sial bercampur malang
Artinya :
- Bernasib naas
- sangat sial.
Kali sebentuk, umpannya seekor, sekali putus sehari berhanyut
Artinya : Berbuat sesuatu tanpa memikirkan modal, sehingga akhirnya hanya mendatangkan kesusahan dan kekecewaan.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Hati Bagai Pelepah, Jantung Bagai Jantung Pisang”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.