INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hendak Memadam Api Tengah Menyala, Disiramkan Minyak Pula Ke Atasnya
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Hendak memadam api tengah menyala, disiramkan minyak pula ke atasnya
Memperburuk keadaan terhadap orang yang sedang marah.
Kesimpulan
Arti peribahasa hendak memadam api tengah menyala, disiramkan minyak pula ke atasnya adalah memperburuk keadaan terhadap orang yang sedang marah.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa hendak memadam api tengah menyala, disiramkan minyak pula ke atasnya, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Malas bergarit, perut perit
Artinya : Malas berusaha tentulah kelaparan/kesusahan. (garit = gerak) (perit = pedih)
Keras bagai batu, tinggi bagai bukit
Artinya : Tidak mau menurut perintah
Tiada lepas dari bibir
Artinya : Suatu pekerjaan yang masih dalam tahap perencanaan (belum dikerjakan sama sekali).
Diindang ditampi beras, dipilih antah satu-satu
Artinya : Jika hendak mencari istri atau menantu hendaklah diselidiki betul-betul sebelumnya
Tak akan serik luka dimakan tajak, esok lusa kebendang juga
Artinya : Apabila telah mendapatkan suatu keuntungan, maka hendaklah dipertahankan/dijaga dengan baik.
Menggantang anak ayam
Artinya : Melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan
Jika hendak bertanam sayur buangkanlah rumput
Artinya : Jika ingin hidup rukun, maka lakukanlah perbuatan yang baik kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat.
Manusia tahan kias, binatang tahan palu
Artinya : Mengajar manusia dengan sindiran sudah cukup, tetapi mengajar binatang harus dengan pukulan
Macam memegang tali layang-layang
Artinya : Orang yang berkuasa dalam penghidupan seseorang ataupun orang banyak.
Akan pembasuh kaki
Artinya : Hadiah kepada orang yang berjasa.
Dihentak alu luncung
Artinya : Dikalahkan oleh orang bodoh. (luncung = lancip tetapi tidak runcing/tajam di ujungnya)
Keras bagai batu, tinggi bagai langit
Artinya :
- Tidak mau menuruti perintah atau nasihat
- keras kepala.
Gajah mati meninggalkan tulang, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama
Artinya : Orang baik meninggalkan nama/kenangan baik, orang jahat meninggalkan nama/kenangan jahat.
Sendok berdengar-dengar, nasi habis budi dapat
Artinya : Karena pekerjaan dilakukan kurang hati-hati, akhirnya mendapat malu karena rahasia terbuka kepada orang lain
Dimana tembilang terentak, disitu cendawan tumbuh
Artinya : Dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan.
Sedangkan cacing diinjak bergerak apalagi manusia
Artinya : Betapa pun lemahnya orang, bila terus-menerus dihina pasti akan melawan juga akhirnya.
Menanam mumbang
Artinya :
- Mengharapkan sesuatu yang mustahil
- Melakukan sesuatu yang sia-sia
Bayang-bayang sepanjang badan
Artinya : Tepat benar menurut keadaannya (harapannya, kemampuannya, dan sebagainya)
Sudah terijuk awak
Artinya : Perihal seseorang yang kecewa karena kekurangan dalam dirinya sudah diketahui orang lain.
Kalau tak sir berdegak, sir melayang
Artinya : Jika sesuatu yang diinginkan tidak diperoleh, maka hilanglah daya/upaya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Hendak Memadam Api Tengah Menyala, Disiramkan Minyak Pula Ke Atasnya”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.