Arti Peribahasa Hilang Adat Tegal Muafakat

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Hilang Adat Tegal Muafakat

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hilang Adat Tegal Muafakat

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Hilang adat tegal muafakat

Adat kebiasaan dapat diubah asalkan dengan persetujuan atau untuk kepentingan orang banyak.

Kesimpulan

Arti peribahasa hilang adat tegal muafakat adalah adat kebiasaan dapat diubah asalkan dengan persetujuan atau untuk kepentingan orang banyak.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa hilang adat tegal muafakat, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Bagai mencencang air
Artinya : Melakukan pekerjaan yang tidak ada faedahnya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Ambil Pisau, Belahlah Dada

Bertiraikan banir
Artinya : Tidak mempunyai rumah

Sial bercampur malang
Artinya :

  1. Bernasib naas
  2. sangat sial.

Dulu besi, sekarang timah
Artinya : Orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.

Alu patah, lesung hilang
Artinya : Masalah pertama baru saja selesai sudah mendapat masalah yang baru lagi.

Ingat-ingat yang di atas, yang di bawah akan menimpa
Artinya : Orang yang sedang berkuasa/memimpin hendaklah berhati-hati menjalankan kewajibannya, jangan sampai menyusahkan orang-orang kecil/rakyat jelata yang sewaktu-waktu mungkin akan menentang balik karena perilaku pemimpinnya yang tidak baik.

Sawah luas tahan tua, rumah gedang tahan tonggak
Artinya : Dalam hal meminjam uang haruslah ada jaminannya.

Disuruh dituruti, berserah sekehendak hati
Artinya : Harap-harap percaya tidak.

Menyuruk di balik lalang sehelai menyuruk di balik lumbung
Artinya : Menyembunyikan sesuatu yang mudah atau sudah diketahui orang

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hujan Emas Di Negeri Orang, Hujan Batu Di Negeri Sendiri

Jika langkah sudah terlangkahkan, berpantang dihela surut
Artinya : Suatu pekerjaan yang telah dimulai dengan saksama, sekali-kali jangan dihentikan sebelum tujuan tercapai

Siapa berkotek, siapa bertelur
Artinya : Siapa yang bersuara terdahulu, biasanya dialah yang berbuat

Adat tua menahan ragam
Artinya : Sebagai orang tua harus mampu menahan derita dari bermacam-macam godaan yang tak menyenangkan hati karena perbuatan keturunannya.

Lemah-lembut lintah, melekat payah lucut
Artinya : Orang yang lemah lembut perilakunya tetapi susah hendak melepaskan sesuatu yang telah diperolehnya.

Masuk tak genap, keluar tak ganjil
Artinya : Orang yang tidak berharga dalam masyarakat

Bagai ayam dimakan tungau
Artinya : Mati tanpa sakit.

Seciap bak ayam, sedencing bak besi
Artinya : Seia sekata

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kali Sebentuk, Umpannya Seekor, Sekali Putus Sehari Berhanyut

Berdenah tidak, terpeluk sarang tabuhan
Artinya : Mendapatkan kesulitan karena takut akan sesuatu yang seharusnya tidak perlu/pantas ditakuti.

Seperti membangkitkan bangkai ular
Artinya : Mengungkit-ungkit perkara yang sudah dilupakan, sehingga menimbulkan perselisihan lagi.

Lunak disudu, keras ditakik
Artinya : Yang penurut diperlakukan dengan lemah lembut, sedangkan yang melawan harus ditindak dengan tegas

Maling berteriak maling
Artinya : Mendahului orang menyerahkan suatu kesalahan (kejahatan) supaya tidak dituduh orang

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Hilang Adat Tegal Muafakat”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar