2 Arti Peribahasa Hilang Bahasa Lenyap Bangsa

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Hilang Bahasa Lenyap Bangsa

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hilang Bahasa Lenyap Bangsa

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Hilang bahasa lenyap bangsa

  1. Jika suatu bahasa persatuan sudah tidak terpakai lagi maka lambat-laun hilanglah bangsa itu
  2. hilang budi bahasa, maka hilang pula derajat diri.

Kesimpulan

Arti peribahasa hilang bahasa lenyap bangsa adalah jika suatu bahasa persatuan sudah tidak terpakai lagi maka lambat-laun hilanglah bangsa itu; hilang budi bahasa, maka hilang pula derajat diri.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa hilang bahasa lenyap bangsa, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Buah tangisan beruk
Artinya : Gadis cantik yang menjadi idaman anak bujang

Samir tak habis, kajang pula
Artinya : Belum membayar hutang yang lama sudah hendak berhutang lagi.

Bagai denai gajah lalu
Artinya : Hal yang tidak mungkin dapat disembunyikan

Gagak dimandikan tujuh kali sehari pun, takkan putih bulunya
Artinya : Orang jahat, walaupun diberikan kesenangan, namun kalau mendapat kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya.

Mata tidur, bantal terjaga
Artinya : Seorang istri yang berlaku serong ketika suaminya sangat percaya akan kelurusannya

Berair rongkong
Artinya : Mendapat rezeki (keuntungan)

Tuak terbeli, tunjang hilang
Artinya : Mendapat celaka (kekecewaan dan sebagainya)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Apa Yang Kurang Pada Belida, Sisik Ada Tulang Pun Ada

Bagai si kudung panji berbelut
Artinya : Pekerjaan yang dilaksanakan tidak berdasarkan kemampuan akan sia-sia

Geruh tak mencium bau
Artinya : Kecelakaan datang tidak dengan memberitahukan (kecelakaan tidak dapat diketahui lebih dahulu)

Menguak-nguak bagai hidung gajah
Artinya : Bernapas terengah-engah

Setelah hujan akan panas jua
Artinya : Setiap penderitaan/kesulitan pasti akan berakhir, dan mungkin dengan akhir bahagia.

Lidah bercabang
Artinya :

  1. Selalu berubah-ubah
  2. tidak dapat dipercaya.

Besar bungkus tak berisi tong kosong nyaring bunyinya
Artinya : Orang yang besar cakap, tetapi kepandaiannya tidak ada

Sesipai bagai lidi
Artinya :

  1. Sehidup semati
  2. seia sekata
  3. senasib sepenanggungan.

Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah
Artinya : Menyelesaikan suatu perkara hendaklah dengan seadil-adilnya, sehingga kedua belah pihak merasa puas (tidak merasa dirugikan salah satunya).

Baca Juga :  Arti Peribahasa Intan Salah Serudinya

Kuat sepit karena kempa
Artinya : Orang kuat dalam suatu perkara karena ada yang menolong di belakangnya

Berbaur pangkal perceraian
Artinya : Terlalu karib/akrab dapat mempermudah timbulnya perselisihan.

Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak duduk meraut ranjau, berdiri melihat musuh
Artinya : Selalu bekerja dengan waspada

Ayam dapat, musang dapat
Artinya : Pencuri tertangkap, barang-barang yang dicuri pun didapatkan kembali.

Lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut
Artinya : Kepandaian atau kemahiran didapat karena rajin berlatih

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Hilang Bahasa Lenyap Bangsa”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar