Arti Peribahasa Hinggap Mencengkam, Terbang Menumpu

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Hinggap Mencengkam, Terbang Menumpu

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hinggap Mencengkam, Terbang Menumpu

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Hinggap mencengkam, terbang menumpu

Jika hendak merantau maka carilah keluarga atau kenalan yang memiliki tempat untuk menumpang.

Kesimpulan

Arti peribahasa hinggap mencengkam, terbang menumpu adalah jika hendak merantau maka carilah keluarga atau kenalan yang memiliki tempat untuk menumpang.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa hinggap mencengkam, terbang menumpu, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Makan Masak Mentah

Terikat kaki tangan
Artinya : Tidak bebas (berkuasa) lagi

Sedangkan bah kapal tak hanyut, ini pula kemarau panjang
Artinya : Sedangkan waktu berpencaharian tidak tercapai maksudnya, apalagi waktu menganggur

Sekebat bagai sirih
Artinya : Sepakat dalam perkumpulan (rapat)

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya
Artinya :

  1. Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya
  2. Tiap-tiap negeri ada adat istiadatnya sendiri

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Artinya :

  1. Suka duka, baik buruk sama-sama ditanggung
  2. Bersama-sama dalam suka dan duka

Laksana manau, seribu kali embat haram tak patah
Artinya : Menunjukkan sesuatu yang teguh dan kuat:

Sebagai di rumah induk bako
Artinya : Merasa senang dan aman

Baca Juga :  Arti Peribahasa Langit Yang Tinggi Hendak Ditampar, Bumi Yang Dipijak Tak Dapat Dicapai

Tak lari gunung dikejar
Artinya : Melaksanakan suatu pekerjaan tidak perlu dengan tergesa-gesa.

Lunak disudu, keras ditekik
Artinya : Waktu memberi perintah (menguasai), orang yang halus diperlakukan dengan cara halus, orang yang membantah diperlakukan dengan keras

Umpama ayakan dawai
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan dengan tidak cermat

Roda yang berpaling, kuda sudah bergerinding
Artinya : Hidupnya terlihat senang, tetapi sebenarnya susah.

Kotor dicuci, berabu dijentik
Artinya : Sesuatu yang buruk/tidak ada faedahnya hendaklah dibuang/disingkirkan supaya tidak mendatangkan masalah kelak.

Tiada raja menolak sembah
Artinya : Tidak ada orang yang tidak suka dihormati

Seperti kapak naik ke pemindangan
Artinya : Sesuatu yang tidak pada tepatnya.

Diiringkan menyepak, dikemudiankan menanduk
Artinya : Serba menyu-sahkan orang (misal tidak diajak berunding marah, diajak berunding pendiriannya tidak tegas)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Air Beriak Tanda Tak Dalam, Air Berguncang Tanda Tak Penuh

Adat gunung tempatan kabut
Artinya : Segala permasalahan harus dicari sumbernya.

Nasi sedap gulai mentah, gulai sedap nasi mentah
Artinya : Pekerjaan yang tidak selesai (terbengkalai).

Seperti gadis jolong bersubang, bujang jolong bekerja
Artinya : Sangat berlagak (sombong)

Ke mana kelok lilin, ke sana kelok loyang
Artinya : Tidak punya pendirian, selalu mengikut kata orang lain

Bergelanggang di mata orang banyak
Artinya : Sangat terang/jelas atau sangat nyata.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Hinggap Mencengkam, Terbang Menumpu”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar