INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Hukum Berdiri Dengan Sakti, Adat Berdiri Dengan Tanda
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Hukum berdiri dengan sakti, adat berdiri dengan tanda
Peraturan terkait keagamaan kuat dengan keterangan-keterangan lisan, sedangkan peraturan terkait adat kuat dengan tanda bukti.
Kesimpulan
Arti peribahasa hukum berdiri dengan sakti, adat berdiri dengan tanda adalah peraturan terkait keagamaan kuat dengan keterangan-keterangan lisan, sedangkan peraturan terkait adat kuat dengan tanda bukti.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa hukum berdiri dengan sakti, adat berdiri dengan tanda, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Makan upas berulam racun
Artinya : Orang yang dl kesusahan dan duka cita krn diliputi marabahaya yang besar
Rasa air ke air, rasa minyak ke minyak
Artinya : Mencari kaumnya atau bangsanya sendiri.
Tempayan tertiarap di air
Artinya : Tidak mau mendengarkan nasihat.
Didului bak melanting babi
Artinya : Mendahului dalam melakukan suatu pekerjaan kadang-kadang bisa berhasil baik. (melanting = melempar)
Laksana buah masak lum, dihinggut perdu luruh sendiri
Artinya : Orang tua yang sudah uzur sewaktu-waktu mungkin akan mendapatkan sakit keras. (lum = ranum)
Bagai serdadu pulang baris
Artinya : Orang yang kelihatannya selalu bergaya, tetapi pekerjaannya berat dan berbahaya
Hati bagai baling-baling baling-baling di atas bukit
Artinya : Tidak tetap hatinya (pendiriannya)
Bagai buntal kembung
Artinya : Bodoh dan sombong
Karena cenderawasih, merak mas dilepaskan
Artinya : Setelah mendapatkan sesuatu hal yang baru, yang lama dilepaskan/ditinggalkan.
Tiada berpucuk di atas enau
Artinya : Orang yang mengira/merasa dirinya adalah yang paling hebat.
Jerat halus kelindan sutra
Artinya : Tipu muslihat yang sangat halus
Sudah mati kutu nya
Artinya :
- Sudah hilang kekuatannya
- Tidak berbuat apa-apa lagi
- Celah
Hendak saja yang besar, masuknya tak seberapa
Artinya : Banyak bicara, tetapi buktinya sangat sedikit.
Sembunyi tuma kepala tersuruk ekor kelihatan
Artinya :
- Merasa tidak ada yang mengetahui, tetapi sebenarnya sudah diketahui orang banyak
- Menutup-nutupi perbuatan jahat yang sudah diketahui orang
Bondong air bondong ikan
Artinya :
- Gerakan suatu perkumpulan selalu bergantung kepada kegiatan dan kecakapan pemimpinnya
- Orang banyak biasanya mengikuti jejak atau anjuran orang terkemuka (pemimpin)
Seperti denak mencari lawan
Artinya : Perihal orang yang gagah berani.
Alim biasa menghukum syarak
Artinya : Hanya orang yang alim/berpengetahuan saja yang boleh membuat hukum syarak.
Menggantang anak ayam
Artinya : Melakukan pekerjaan yang tidak mungkin atau sia-sia untuk dikerjakan
Terentak ruas ke buku
Artinya : Hilang akal
Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan
Artinya : Hanya pandai berkata-kata, tetapi tidak pandai dalam mengerjakan.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Hukum Berdiri Dengan Sakti, Adat Berdiri Dengan Tanda”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.