INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Jika Hendak Bertanam Sayur Buangkanlah Rumput
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Jika hendak bertanam sayur buangkanlah rumput
Jika ingin hidup rukun, maka lakukanlah perbuatan yang baik kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat.
Kesimpulan
Arti peribahasa jika hendak bertanam sayur buangkanlah rumput adalah jika ingin hidup rukun, maka lakukanlah perbuatan yang baik kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa jika hendak bertanam sayur buangkanlah rumput, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Kilat di dalam kilau, kabus di dalam hujan
Artinya : Dalam suatu tutur kata atau tingkah laku tercantum suatu maksud/tujuan tersembunyi.
Sesat di ujung jalan, lebih baik ke pangkal jalan
Artinya : Jika tahu perbuatan yang kita lakukan adalah salah/tidak baik, maka sebaiknya cepat kembali ke jalan yang benar sebelum terlanjur.
Masuk ke telinga kanan, keluar ke telinga kiri
Artinya : Tidak dimasukkan ke dalam ingatan (tentang nasihat, pelajaran)
Emping terserak hari hujan
Artinya :
- Sangat sial
- Bernasib buruk
Alangkah baik berbini tua, perut kenyang pengajaran datang
Artinya : Orang beristeri tua (berpikiran lebih dewasa) biasanya memperoleh kesenangan karena disayangi oleh isterinya.
Sebagai si bisa mimpi terasa ada terkatakan tidak
Artinya : Seseorang yang tidak dapat/mampu menyampaikan maksud hatinya kepada orang lain.
Bagai biawak mengulangi bangkai
Artinya : Lelaki yang suka pergi ke tempat perempuan jahat.
Anjur surut bak bertanam
Artinya : Tipu muslihat dalam melakukan suatu pekerjaan.
Bagai tekukur mengikut kata
Artinya : Anak angkat yang diperlakukan sesuka hati oleh orang tua angkatnya.
Seperti katak ditimpa kemarau
Artinya :
- Berkeluh kesah tidak keruan (hiruk-pikuk dan sebagainya)
- Sangat gaduh
Lain teringat lain disebut, bertukar angguk dengan ilallah
Artinya : Perbuatan yang bertentangan dengan apa yang dikatakan.
Hinggap mencengkam, terbang menumpu
Artinya : Jika hendak merantau maka carilah keluarga atau kenalan yang memiliki tempat untuk menumpang.
Bagai anjing beranak enam
Artinya : Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Berhambakan tangan, bersaksikan mata, berhakimkan hati
Artinya : Berpikirlah dahulu secara masak/matang sebelum membuat suatu perkara.
Karena pijat-pijat mati tuma
Artinya : Mendapat (ke)celaka(an) karena berteman dengan orang jahat atau karena (ke)salah(an) orang lain
Tahan jerat sorong kepala
Artinya : Hendak mencelakakan orang lain akhirnya dia sendiri yang mendapat celaka
Babi merasa gulai
Artinya : Menyama-nyamai orang besar (kaya)
Panas tidak sampai petang
Artinya : Bertambah susah
Hulu mujur pandai bertengkar, hulu baik pandai memakai
Artinya : Orang yang pandai menempatkan diri dalam pergaulan, selalu selamat dan disukai banyak orang. (hulu mujur = pangkat untung)
Jadi penghubung mata telinga
Artinya : Tempat yang menjadi harapan atau kepercayaan yang selalu memberikan pertolongan.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Jika Hendak Bertanam Sayur Buangkanlah Rumput”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.