INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Jika Memelihara Ayam, Musang Jangan Dijinakkan, Setidak-tidaknya Bertempiaran Kelak
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Jika memelihara ayam, musang jangan dijinakkan, setidak-tidaknya bertempiaran kelak
Jika memiliki anak gadis, maka janganlah dibiarkan lelaki jahat untuk datang bertamu.
Kesimpulan
Arti peribahasa jika memelihara ayam, musang jangan dijinakkan, setidak-tidaknya bertempiaran kelak adalah jika memiliki anak gadis, maka janganlah dibiarkan lelaki jahat untuk datang bertamu.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa jika memelihara ayam, musang jangan dijinakkan, setidak-tidaknya bertempiaran kelak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Jika kepalanya ular, takkan ekornya belut
Artinya : Yang jahat tetaplah jahat.
Belum betul membilang jari, sudah hendak berkuasa sendiri
Artinya : Hendak bertingkah seperti orang yang sudah tua.
Bagai tuntung jarum dilaga
Artinya :
- Suatu hal yang tidak tetap
- cepat berubah. (tuntung = ujung yang runcing)
Ombak yang kecil jangan diabaikan
Artinya : Perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan juga
Hendaklah seperti tembikar, pecah satu pecah semuanya
Artinya :
- Hendaklah hidup dalam persatuan
- senang sama senang, susah sama susah.
Semangat harimau
Artinya : Sanggup melakukan pekerjaan dengan resiko besar.
Datang tampak muka, pulang tampak punggung
Artinya :
- Datang dan pergi hendaklah memberi tahu
- Hendaklah selalu bersopan santun apabila datang di rumah orang atau pergi dari rumah orang
Seperti menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergoyang
Artinya : Sangat sulit dalam memutuskan sesuatu dan membutuhkan kesabaran serta ketekunan.
Kalau anjing biasa makan tahi, tak makan hidu ada juga
Artinya : Orang yang biasa berbuat jahat, sekali-sekali akan teringat juga untuk mengulanginya lagi.
Tidur diatas miang
Artinya :
- Tidak tenang
- gelisah.
Lebih baik seekor singa di padang yang luas, daripada seekor ular di dalam rumput
Artinya : Lebih baik menghadapi musuh besar yang jelas terlihat/diketahui daripada harus berhadapan dengan musuh kecil yang tidak terlihat/diketahui.
Sarang tabuhan jangan dijolok
Artinya : Jangan mencari bahaya.
Sendok besar tak mengenyang
Artinya : Tidak ada buktinya
Rusak anak oleh menantu
Artinya : Orang yang kita kasihi merusakkan harta yang kita berikan kepadanya
Buaian diguncang, anak dicubit
Artinya : Perbuatan dan tutur kata yang baik untuk menutupi perbuatan atau maksud yang jahat
Teluknya dalam, rantau nya sakti
Artinya : Tidak mudah dikalahkan
Lebai berjanggut kambing pun berjanggut juga
Artinya : Pakaian dan rupa orang bisa saja mirip, tetapi kedudukannya berlainan.
Singkat untuk tabuh, panjang untuk gendang
Artinya : Perihal sesuatu yang serba tanggung/tidak cukup.
Jadi penghubung hujung lidah
Artinya : Orang yang menyampaikan pesan dari seseorang dalam suatu perundingan.
Kasih itu roh yang buta
Artinya : Kasih sayang tidak memilih/mengenal yang baik atau yang rupawan saja.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Jika Memelihara Ayam, Musang Jangan Dijinakkan, Setidak-tidaknya Bertempiaran Kelak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.