Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Jika Menebang Menuju Pangkal, Jika Melanting Menuju Tangkai

Arti Peribahasa Jika Menebang Menuju Pangkal, Jika Melanting Menuju Tangkai

Arti Peribahasa Jika Menebang Menuju Pangkal, Jika Melanting Menuju Tangkai

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Jika Menebang Menuju Pangkal, Jika Melanting Menuju Tangkai

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Jika menebang menuju pangkal, jika melanting menuju tangkai

Melakukan suatu pekerjaan hendaklah dengan maksud dan tujuan yang jelas dan tepat.

Kesimpulan

Arti peribahasa jika menebang menuju pangkal, jika melanting menuju tangkai adalah melakukan suatu pekerjaan hendaklah dengan maksud dan tujuan yang jelas dan tepat.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa jika menebang menuju pangkal, jika melanting menuju tangkai, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kaki Sudah Terlangkahkan, Tangan Sudah Terjembakan

Ditakik getah di daun
Artinya : Hidup dalam kemelaratan.

Laut datang memunggah mutiara
Artinya : Orang pandai/bijaksana yang datang mengajarkan ilmu yang berguna kepada kita.

Mati dicatuk katak
Artinya : Orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang yang lemah

Daripada segenggam jadi segantang
Artinya : Bernasib baik/mujur.

Tergali pada bejana emas
Artinya : Tertarik pada keuntungan besar.

Karam sambal oleh belacan
Artinya : Mendapat kerugian karena perbuatan orang kepercayaan atau yang dikasihi

Ayam bertelur di atas padi, mati kelaparan
Artinya :

  1. Sangat menderita meskipun berpenghasilan besar
  2. hidup miskin di negeri yang kaya dan makmur.

Kalau bangkai galikan kuburnya, kalau hidup sediakan buaiannya
Artinya : Lebih baik menunggu dengan tenang apa yang akan terjadi, lalu mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil

Baca Juga :  Arti Peribahasa Daun Telah Melayang, Buah Jatuh Ke Perdu Juga

Sayap patah bertongkat paruh
Artinya : Pantang berputus asa.

Licin bagai belut
Artinya : Cerdik dan licik sehingga susah menghadapinya (menangkapnya)

Anak harimau jangan dibela pelihara
Artinya : Jangan berbuat baik dengan orang yang suka berbuat jahat.

Sesal pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Artinya : Pikir dulu masak-masak (baik-baik) sebelum berbuat sesuatu (agar tidak menyesal kelak)

Kebenaran di hujung lidah
Artinya : Tidak ada keadilan.

Bagai kerbau runcing tanduk
Artinya : Orang yang sudah terkenal kejahatannya.

Bagai kambing lepas ke parak
Artinya : Dapat memilih sesuatu sesuka hati. (parak = ladang)

Berkelahi seperti labah-labah dalam gelas
Artinya : Perkelahian yang hebat di tempat yang sangat sempit.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hujan Menimpa Bumi

Dipandang dekat, dicapai tak boleh
Artinya : Menginginkan sesuatu tetapi tidak berdaya untuk meraihnya.

Tiada dibawa orang sehilir semudik
Artinya : Orang yang disisihkan dalam pergaulan.

Cangkat sama didaki lurah sama dituruni
Artinya : Sama-sama merasakan kesusahan atau kesenangan

Hendak memikat balam, balam jugalah penunggunya
Artinya : Hendak mencari orang pandai, maka orang yang pandai pulalah yang tahu cara mencarinya.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Jika Menebang Menuju Pangkal, Jika Melanting Menuju Tangkai”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *