Arti Peribahasa Jika Tiada Tersapu Arang Di Muka, Baiklah Mati Daripada Hidup

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Jika Tiada Tersapu Arang Di Muka, Baiklah Mati Daripada Hidup

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Jika Tiada Tersapu Arang Di Muka, Baiklah Mati Daripada Hidup

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Jika tiada tersapu arang di muka, baiklah mati daripada hidup

Lebih baik mati daripada hidup dengan menanggung malu yang teramat sangat.

Kesimpulan

Arti peribahasa jika tiada tersapu arang di muka, baiklah mati daripada hidup adalah lebih baik mati daripada hidup dengan menanggung malu yang teramat sangat.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa jika tiada tersapu arang di muka, baiklah mati daripada hidup, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Kucing Terkena Balur

Hendak ucok dilawan damai, hendak perang giling peluru
Artinya : Bersedia menghadapi segala kemungkinan. (ucok = berunding mencari jalan damai)

Karam di laut boleh ditimba, karam di hati bilakan sudah
Artinya : Kesedihan karena kematian kekasih.

Segala yang baik ada cacatnya
Artinya : Di dunia ini tidak ada yang sempurna, semuanya memiliki kekurangannya masing-masing.

Menabur bijan ke tasik
Artinya : Sia-sia saja (seperti berbuat kebaikan kepada orang yang tidak tahu membalas budi)

Hendak masak langsung hangus
Artinya : Karena terlalu hendak meninggikan diri, akhirnya hanya mendapat malu.

Meraih pekung ke dada
Artinya :

  1. Sengaja mencari kesusahan (malu dan sebagainya)
  2. Sengaja mencari malu atau bencana

Mengusir asap, meninggalkan api
Artinya : Mencari sesuatu yang kurang penting dan meninggalkan yang lebih penting

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berbukit Di Balik Pendakian

Air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap
Artinya : Segala sesuatu, meskipun sedikit akan menurut pada asalnya juga.

Seperti mayang menolak selundang
Artinya : Orang tua yang melepaskan anaknya karena sudah dewasa.

Tak ada busuk yang tak berbau
Artinya : Tidak ada kejahatan/keburukan yang dapat disembunyikan selamanya.

Ayam seekor bertambang dua
Artinya : Seorang gadis yang diidam-idamkan oleh dua orang bujang.

Kalau tak takut akan mati, tak sedunia perang, kalau tak takut akan alah, tak sedunia sabung
Artinya : Berperang/berselisih merupakan pekerjaan yang amat berbahaya, tetapi digemari banyak orang.

Cembul dengan tutupnya
Artinya : Benar-benar sesuai.

Berketak dulu sebelum bertelur
Artinya : Bersuka-ria (karena mengharapkan keuntungan) sebelum pekerjaannya terselesaikan.

Masuk meliang penjahit keluar meliang tabuh
Artinya : Membelanjakan uang lebih banyak daripada pendapatan

Baca Juga :  Arti Peribahasa Umpama Anjing Makan Muntahnya

Bahasa dan bangsa itu tidak dijual beli
Artinya : Baik dan buruk perilaku seseorang menunjukkan tinggi rendah martabat asal-usulnya.

Berair kerongkongan
Artinya : Mendapatkan rezeki.

Kuda itu kuda juga, keledai itu keledai juga
Artinya : Segala sesuatu akan kembali ke asalnya.

Cakap berlauk-lauk, makan dengan sambal lada
Artinya : Cakapnya seperti orang berada, padahal sesungguhnya hidupnya serba kekurangan

Kecek bagai ketiak ular
Artinya : Pembicaraan yang tiada akhir (tidak mencapai mufakat).

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Jika Tiada Tersapu Arang Di Muka, Baiklah Mati Daripada Hidup”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar