INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kalau Ibu Kaya Anak Jadi Puteri, Kalau Anak Kaya Ibu Jadi Budak
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Kalau ibu kaya anak jadi puteri, kalau anak kaya ibu jadi budak
Perbedaan antara kasih sayang ibu dengan kasih sayang anak.
Kesimpulan
Arti peribahasa kalau ibu kaya anak jadi puteri, kalau anak kaya ibu jadi budak adalah perbedaan antara kasih sayang ibu dengan kasih sayang anak.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa kalau ibu kaya anak jadi puteri, kalau anak kaya ibu jadi budak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh
Artinya : Pada waktu masih kecilah anak sebaiknya dididik dengan baik, jangan ditunggu hingga sudah besar.
Durian dengan mentimun, menggolek rusak, kena golek binasa
Artinya : Orang lemah/rendahan yang tidak berdaya untuk melawan orang yang berkuasa, salah atau benar pun orang lemah/rendahan itu juga yang menanggung kerugian/kekalahan.
Beroleh hidung panjang
Artinya : Mendapat malu.
Batang betung beruas-ruas
Artinya :
- Sangat jujur
- Lurus hati
Bagai bersahabat dengan ular berbisa
Artinya : Berkawan dengan orang jahat.
Dikatakan berhuma lebar, sesapan di halaman
Artinya : Memegahkan kekayaan (keberanian dan sebagainya), tetapi tidak ada tanda-tanda kekayaan (keberaniannya)
Gajah harimau di hutan hendak diburu, pijat-pijat di bantal tak dapat dihapuskan
Artinya : Kejahatan orang besar/berkuasa hendak dibasmi, tetapi kejahatan anak buah sendiri di rumah tidak dapat diatasi.
Licin bagai basuh perahu
Artinya : Mengalami kerugian.
Macam kepiting jalan
Artinya : Orang yang jalannya miring.
Terpeluk di batang dedap
Artinya :
- Malang
- Sial
Bungkuk sejengkal tidak terkedang
Artinya :
- Tidak mau mendengar kata orang
- Keras kepala
Melanting menuju tampuk, berkata menuju benar
Artinya : Dalam rapat (perundingan), kita harus menggunakan dasar kebenaran dan kejujuran
Akar terjumbai tempat siamang berpegang, dahan mengajur tempat tupai menegun
Artinya : Dari keterangan, setiap orang dapat mengetahui salah atau benarnya perbuatan orang lain.
Sendok dan periuk lagi berantuk sendok dengan belanga lagi berlaga
Artinya : Sahabat baik (suami istri dan sebagainya) adakalanya berselisih juga
Belum berbesan sudah beranak
Artinya : Sudah bersenang-senang walaupun tujuan masih belum tercapai.
Jangan difikirkan bengkok tebu itu bengkok pula manisnya
Artinya : Jangan memandang nasihat hanya dari rupa atau pekerjaan orang yang mengatakannya.
Tampuk nya masih bergetah
Artinya : Masih cukup penghidupannya
Salah lebur sama binasa
Artinya : Selalu seia sekata, senasib sepenanggungan, dan sehidup semati.
Sepanjang tali beruk
Artinya : Terlalu panjang sehingga membosankan (tentang pidato, doa yang panjang)
Bersurih bak sepasin, berjejak bak berkik, berbau bak embacang
Artinya :
- Ada tanda-tanda (bukti) yang nyata dan sah dalam suatu kejahatan
- Kejahatan yang telah ada buktinya yang sah
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Kalau Ibu Kaya Anak Jadi Puteri, Kalau Anak Kaya Ibu Jadi Budak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.