Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Kalau Sama Tinggi Kayu Di Rimba, Di Mana Angin Akan Lalu

Arti Peribahasa Kalau Sama Tinggi Kayu Di Rimba, Di Mana Angin Akan Lalu

Arti Peribahasa Kalau Sama Tinggi Kayu Di Rimba, Di Mana Angin Akan Lalu

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kalau Sama Tinggi Kayu Di Rimba, Di Mana Angin Akan Lalu

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu

Kalau semua orang memiliki pangkat yang sama tinggi, siapa yang akan memimpin dan dipimpin.

Kesimpulan

Arti peribahasa kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu adalah kalau semua orang memiliki pangkat yang sama tinggi, siapa yang akan memimpin dan dipimpin.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Diminta Tebu Diberi Teberau

Mengata dulang paku serpih, mengata orang awak yang lebih
Artinya : Mencela orang, tetapi diri sendiri ternyata lebih buruk daripada yang dicela

Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak
Artinya : Kesalahan (kekurangan) orang lain walaupun kecil sekali akan kelihatan, tetapi kesalahan (kekurangan) sendiri (meskipun besar) tidak kelihatan

Seperti misai pulang ke bibir
Artinya :

  1. Pulang ke asalnya
  2. Sudah pada tempatnya

Bergantung tidak bertali
Artinya : Seorang wanita yang menjadi gundik (isteri tidak sah) atau yang telah ditinggalkan suaminya tetapi belum ditalak/belum resmi bercerai.

Bagaikan rama-rama masuk api
Artinya : Musnah dengan cepat

Cermat masa banyak, jimat masa sedikit
Artinya : Selalu berhati-hati dalam membelanjakan/menggunakan sesuatu.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Hilang Di Mata Di Hati Jangan

Niat hati hendak memancing ikan, tak mau membuang umpan
Artinya : Ingin mendapatkan keuntungan tanpa mau berkorban.

Bertemu muka dengan tedung
Artinya : Bertemu (berharap-harap) antara dua orang yang sama-sama kuat (pandai)

Ikan pulang ke lubuk
Artinya : Telah kembali ke tempat (asalnya) yang dicintainya

Hanya air dingin yang dapat memadamkan api
Artinya : Hanya tingkah laku dan budi bahasa yang lemah lembut saja yang dapat meredakan kemarahan seseorang.

Bagai kambing dijunjung
Artinya : Jerit pekik orang yang penakut.

Gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu

Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan
Artinya : Baik derita maupun bahagia dirasakan secara bersama-sama.

Ditebuk tikus
Artinya : Sudah hilang kegadisannya/perawannya.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Kelip-kelip Terbang Malam

Janjian antah tidak ceruh
Artinya : Nasib malang/sial.

Geleng seperti patung kenyang
Artinya :

  1. Berjalan dengan sombong
  2. Congkak

Hendak seribu daya, tak hendak seribu upaya
Artinya : Setiap ada kemauan/niat, pasti ada jalan.

Kera memanjat pohon, kura-kura pun hendak memanjat pula
Artinya : Hendak meniru untuk melakukan pekerjaan orang lain yang mustahil dapat dilakukan olehnya.

Bagai umang-umang
Artinya : Orang yang suka berpakaian bagus tetapi bukan miliknya sendiri. (umang-umang = sejenis ketam di laut)

Bagai gelombang dua belas
Artinya : Kehebatan langkah seorang pendekar/pejuang.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kalau Sama Tinggi Kayu Di Rimba, Di Mana Angin Akan Lalu”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *