Arti Peribahasa Kasihkan Pinang Sebatang Daripada Buluh Serumpun

Photo of author

By admin

Arti Peribahasa Kasihkan Pinang Sebatang Daripada Buluh Serumpun

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kasihkan Pinang Sebatang Daripada Buluh Serumpun

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kasihkan pinang sebatang daripada buluh serumpun

Lebih sayang kepada orang lain daripada kerabat sendiri.

Kesimpulan

Arti peribahasa kasihkan pinang sebatang daripada buluh serumpun adalah lebih sayang kepada orang lain daripada kerabat sendiri.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kasihkan pinang sebatang daripada buluh serumpun, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Seperti Dedalu Api Hinggap Dipohon Kayu, Hinggap Di Batangnya Mati, Hinggap Di Ranting, Rantingnya Patah

Adat lama pusaka usang
Artinya : Adat-istiadat/kebiasaan tak pernah berubah.

Buah hati cahaya mata
Artinya : Dikatakan tentang anak yang sangat disayang

Ijuk tak bersagar, lurah tak berbatu
Artinya : Tidak memiliki saudara yang dihormati orang.

Sudah terantuk baru tengadah
Artinya :

  1. Sesudah merugi (menderita kecelakaan) baru sadar
  2. Baru ingat sesudah merugi

Itik berenang di laut air, mati kehausan
Artinya : Menderita kesusahan karena tidak dapat (atau tidak mendapat kesempatan) memanfaatkan kekayaan yang ada

Niat hati hendak memancing temenung, sudah terpancing ikan setoka
Artinya : Yang dihajati/dikehendaki berbeda dengan yang diperoleh.

Sia-sia negeri alah
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan tidak hati-hati mendatangkan kerugian atau bahaya

Walau ikan diam di dalam tujuh lautan sekalipun, termasuk ke dalam pukat juga
Artinya : Sepandai-pandainya seseorang, ada kalanya ia akan berbuat salah juga.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berkerbau Seperempat Ekor, Berkandang Sebagai Orang

Seperti tikus jatuh di beras
Artinya : Ibarat orang yang mendapat pekerjaan yang menguntungkan dan tidak ingin meninggalkan pekerjaan itu lagi

Serupa paham perempuan
Artinya : Suka mencampuri urusan orang lain.

Dekat tak tercapai, jauh tak antara
Artinya : Sesuatu yang dekat dengan kita, tetapi tidak dapat kita ambil karena tiada upaya

Ke sawah tidak berluluk, ke ladang tidak berarang
Artinya :

  1. Tidak mau bekerja
  2. Pemalas

Telaga mencari timba
Artinya : Perempuan mencari laki-laki

Seperti gerundang yang kekeringan
Artinya : Orang yang mendapat kesukaran dan tidak ada yang menolongnya

Neraca berbatu intan
Artinya : Hukuman yang sangat adil.

Kodok dapat bunga sekuntum
Artinya : Sia-sia saja (tidak dapat mempergunakan sesuatu yang baik)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dalam Rumah Membuat Rumah

Masuk dari kuping kiri keluar lewat kuping kanan
Artinya : Tidak mendengarkan nasihat

Seperti menghilang manau
Artinya :

  1. Perbuatan yang sukar dilaksanakan
  2. Sukar sekali

Bagai ayam si tombong, kokok berderai-derai, ekor bergelumang tahi
Artinya : Seseorang yang cara bicaranya tinggi, tetapi hidupnya dalam kemelaratan. (tombong = sombong)

Bagai lobak di pemerunan, bagai kacang tengah dua bulan
Artinya : Anak-anak yang tubuhnya subur, cepat tumbuh besar dan tinggi. (pemerunan = tempat membakar sampah)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kasihkan Pinang Sebatang Daripada Buluh Serumpun”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Tinggalkan komentar