Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Kayu Yang Berakar Tunjang Tak Endahkan Ribut

Arti Peribahasa Kayu Yang Berakar Tunjang Tak Endahkan Ribut

Arti Peribahasa Kayu Yang Berakar Tunjang Tak Endahkan Ribut

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kayu Yang Berakar Tunjang Tak Endahkan Ribut

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kayu yang berakar tunjang tak endahkan ribut

Orang yang memiliki banyak kawan/kerabat tidak akan takut susah.

Kesimpulan

Arti peribahasa kayu yang berakar tunjang tak endahkan ribut adalah orang yang memiliki banyak kawan/kerabat tidak akan takut susah.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kayu yang berakar tunjang tak endahkan ribut, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berkata Siang Melihat-Lihat, Berkata Malam Mendengar-Dengar

Seperti ular mengutik-ngutik ekor
Artinya : Bergerak terus dengan gelisah (karena marah dan sebagainya)

Seperti ikan dalam air
Artinya : Senang sekali

Menohok kawan seiring
Artinya : Mencelakakan kawan sendiri

Besar kapal besar gelombang
Artinya : Makin tinggi pangkatnya atau makin besar perniagaannya, makin banyak pula risikonya

Katak ditimpa kemarau
Artinya : Berkeluh kesah tanpa keruan/tidak tentu.

Belum tahu laba rugi
Artinya : Belum tahu baik buruknya sesuatu.

Sekerat ular sekerat belut
Artinya : Orang yang bermuka dua (ikut ke sana kemari)

Runding banyak nan disebut
Artinya : Memperbanyak perundingan/negosiasi dalam mengambil keputusan.

Geleng seperti si patung kenyang
Artinya : Berjalan melonjak-lonjak karena sombong.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Dulu Timah, Sekarang Besi

Menyuruk di balik lalang sehelai menyuruk di balik lumbung
Artinya : Menyembunyikan sesuatu yang mudah atau sudah diketahui orang

Adat diisi, lembaga dituang
Artinya :

  1. Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan
  2. Dilakukan menurut aturan yang lazim

Carik-carik bulu ayam lama-lama bercantum juga
Artinya : Perkelahian sesama saudara itu akhirnya berbaik juga

Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna
Artinya : Bila hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu baik buruknya

Bagai batu jatuh ke lubuk
Artinya : Hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)

Niat hati nak getah bayan, sudah tergetah burung serindit
Artinya : Yang dihajati/dikehendaki berbeda dengan yang diperoleh.

Takkan ada katak beranak ular
Artinya : Seseorang yang berjiwa pengecut selamanya tidak akan menjadi pemberani.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Berani Karena Benar, Takut Karena Salah

Seukur mata dengan telinga
Artinya : Seturut penglihatan dan pendengaran

Ular telan babi, cacing yang bengkak perut
Artinya : Iri hati melihat keberuntungan orang lain.

Kata dulu bertepati, kata kemudian berceraian
Artinya : Janji hendaklah ditepati.

Marahkan telaga yang kering, timba dipecahkan
Artinya : Jika seseorang yang dimintai pertolongan tidak dapat menolong, maka sebaiknya mintalah pertolongan dari orang lain.

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kayu Yang Berakar Tunjang Tak Endahkan Ribut”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *