INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Ke Laut Meracik Ikan, Tersenyum Siput, Ke Hutan Memancing Punai, Tertawa Badak
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Ke laut meracik ikan, tersenyum siput, ke hutan memancing punai, tertawa badak
Perbuatan yang dilakukan tanpa menurut aturan hanya akan menjadi bahan tertawaan orang-orang. (racik = jerat)
Kesimpulan
Arti peribahasa ke laut meracik ikan, tersenyum siput, ke hutan memancing punai, tertawa badak adalah perbuatan yang dilakukan tanpa menurut aturan hanya akan menjadi bahan tertawaan orang-orang. (racik = jerat)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa ke laut meracik ikan, tersenyum siput, ke hutan memancing punai, tertawa badak, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tersesak undang kepada yang runcing tiada dapat bertenggang lagi
Artinya :
- Habis akal budi (bicara)
- Habis ikhtiar sehingga tidak dapat berupaya lagi
Hidup di ujung gurung orang
Artinya : Orang yang hidup melarat
Ambil pati, buangkan ampas
Artinya : Yang baik digunakan, yang tidak baik dibuang.
(Sebagai durian) pangsa menunjukkan bangsa (sebagai durian menunjukkan pangsanya)
Artinya : Kelakuan (perkataan dan sebagainya) seseorang menunjukkan tinggi rendahnya budi pekerti (asal dan sebagainya)
Hati bak serangkak dibungkus
Artinya : Orang yang sangat berharap akan mendapat sesuatu yang diingininya
Naik tak bertangga, turun tak berpintu
Artinya : Melakukan perbuatan yang salah.
Menegakkan sumpit tak berisi
Artinya : Perbuatan yang sia-sia belaka
Umpama dawai
Artinya : Pekerjaan yang dilakukan dengan kurang teliti.
Lemak manis pada dialah, pahit maung pada orang
Artinya : Orang yang hanya suka dipuji dan tidak suka dikritik.
Nafsu-nafsu, raja di mata sultan di hati
Artinya : Menuruti kehendak hati sendiri.
Seidas bagai benang, sebentuk bagai cincin
Artinya : Dua orang yang sejodoh benar
Air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh
Artinya : Apa yang kita ucapkan dan lakukan bisa mencerminkan seberapa pandai dan dewasa pemikiran kita.
Disigai sampai ke langit
Artinya : Diselidiki/diperiksa dengan saksama/teliti.
Lengan seperti sulur bakung
Artinya : Lengan yang halus di ujung, besar di tengah, dan bulat di pangkalnya
Kura-kura di kaki ditinggalkan, burung terbang dikejar
Artinya : Melepaskan keuntungan kecil yang sudah pasti didapatkan karena mengharapkan keuntungan besar yang belum tentu untuk diperoleh.
Bagai batu jatuh ke lubuk
Artinya : Hilang lenyap (orang yang meninggalkan tempat)
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
Artinya :
- Kejahatan dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan
- Barang siapa yang berbuat sesuatu tentu akan mendapat balasan yang setimpal
Tegak pada yang datang
Artinya :
- Tetap pendiriannya
- Tetap memegang keadilan (kebenaran)
Air setitik dilautkan, tanah seketul digunungkan
Artinya : Membesar-besarkan perkara yang kecil.
Waktu adalah uang
Artinya : Dalam melakukan sesuatu, hendaklah menghargai waktu, karena waktu yang terbuang tidak dapat dikembalikan lagi.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Ke Laut Meracik Ikan, Tersenyum Siput, Ke Hutan Memancing Punai, Tertawa Badak”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.