Info Pendidikan Terbaru Peribahasa Arti Peribahasa Kepala Sama Hitam, Pendapat Berlain-lain

Arti Peribahasa Kepala Sama Hitam, Pendapat Berlain-lain

Arti Peribahasa Kepala Sama Hitam, Pendapat Berlain-lain

INFO PENDIDIKAN – Arti Peribahasa Kepala Sama Hitam, Pendapat Berlain-lain

Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Arti Peribahasa Kepala sama hitam, pendapat berlain-lain

Lain orang, lain pemikirannya.

Kesimpulan

Arti peribahasa kepala sama hitam, pendapat berlain-lain adalah lain orang, lain pemikirannya.

Arti peribahasa lainnya :

Selain arti peribahasa kepala sama hitam, pendapat berlain-lain, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:

Ayam hitam terbang malam, siapa tahu berdebus bunyinya
Artinya : Menebak hal yang sulit untuk diperoleh.

Baca Juga :  Arti Peribahasa Di Mudik Sebulakan, Di Hilir Semuara

Sial bercampur malang
Artinya :

  1. Bernasib naas
  2. sangat sial.

Hujan berbalik ke langit
Artinya : Orang berkuasa (pandai, kaya, dan sebagainya) minta tolong kepada orang yang lemah (bodoh, miskin, dan sebagainya)

Garam dikulum tak hancur
Artinya : Orang yang pandai menyimpan/menjaga rahasia.

Kuat burung karena sayap
Artinya : Tiap-tiap orang memiliki kekuatannya (kemampuannya)

Direbus tak empuk
Artinya : Sangat sulit untuk dikalahkan.

Dibuat karena Allah, menjadi murka Allah
Artinya : Dilakukan dengan maksud baik, tetapi disangka orang kurang atau tidak baik

Ayam beroga kalau diberi makan di pinggan emas sekalipun ke hutan juga perginya
Artinya : Betapa pun senangnya di negeri lain/asing, pasti teringat juga akan negeri asal. (ayam beroga = ayam hutan)

Baca Juga :  Arti Peribahasa Bermata Mata Kayu, Bertelinga Telinga Kuali

Kepala tersangkut dengan kulit babi
Artinya : Mendapatkan malu yang teramat sangat.

Dari jauh diangkat telunjuk, kalau dekat diangkat mata
Artinya : Umpat/caci-maki karena perilaku yang tidak senonoh.

Tanam cempedak tumbuh nangka
Artinya : Memperoleh sesuatu lebih dari yang diharapkan.

Tiada raja menolak sembah
Artinya : Tidak ada orang yang tidak suka dihormati

Harapkan kuning kuah kambeh, cangkuk terubuk ditinggalkan
Artinya : Karena mengharapkan keuntungan yang lebih besar namun belum tentu diperoleh, keuntungan yang kecil tetapi sudah pasti (sudah dalam genggaman) pun dilepaskan. (kambeh = peria) (cangkuk = pekasam)

Kuman menjadi barah
Artinya : Perkara kecil yang menjadi besar.

Tinggal di tabung diuntungkan, tinggal di aweh dikiraikan
Artinya : Segala sesuatu telah diberikan sepenuhnya.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama
Artinya : Orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedangkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk

Baca Juga :  Arti Peribahasa Garam Tumpah Apakah Tempatnya?

Bakar tidak berbau
Artinya : Maksud jahat yang tersembunyi

Tak ber pucuk di atas enau
Artinya : Sangat angkuh (selalu memandang rendah kepada orang lain)

Menconteng arang di muka
Artinya : Memberi malu

Bermain air basah, bermain api letup, bermain pisau luka
Artinya : Tiap perbuatan atau pekerjaan ada akibatnya (risikonya)

Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI

Demikian informasi “Arti Peribahasa Kepala Sama Hitam, Pendapat Berlain-lain”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.

Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *